LABVIRAL.COM - Ban serep merupakan salah satu komponen dari mobil yang tak boleh kamu sepelekan. Meskipun tak selalu dipakai, keberadaan ban serep bisa sangat berguna pada saat-saat tertentu. Maka dari itu, antisipasilah keadaan darurat tersebut dengan selalu menyediakan ban serep yang dalam kondisi prima.
Perawatan yang kurang baik akan menyebabkan berbagai masalah pada ban mobil kamu; seperti rusak dan cepat habis. Penyebab kerusakan ban yang paling utama adalah tekanan udara pada ban yang kurang baik atau tidak ideal seperti ukuran tekanan angin yang disarankan oleh pabrik ban dan tulisan yang sudah tertera pada ban mobil kamu. Perawatan ban sebetulnya dimulai sejak pemilihan jens ban untuk mobil kesayanganmu.
Baca Juga: Pecah Ban Mobil Saat Melaju, Harus Gimana?
Yuk, lebih perhatikan lagi ban serepmu agar tetap prima dan memperpanjang usia pakainya.
Tak boleh lupa untuk memeriksa tekanan udara
Pastikan ban serep kamu selalu dalam kondisi udara yang cukup agar selalu siap digunakan. Meski tidak pernah digunakan, tekanan udara di dalam ban serep akan selalu turun. Sebab, pori-pori di permukaan karet ban bisa mengeluarkan udara yang ada di dalamnya. Maka dari itu, melakukan pemeriksaan harus dilakukan minimal sebulan sekali.
Baca Juga: Cara Paling Tepat Bersihkan Ban Mobil, Gak Main Gosok Aja Ya!
Rutin melakukan rotasi ban
Elastisitas dari ban serep bisa berkurang jika jarang digunakan sehingga karetnya menjadi terasa lebih keras sehingga perputarannya takkan maksimal saat digunakan. Untuk mencegah hal ini, lakukannya rotasi ban serep secara rutin dengan cara menggantinya dengan keempat ban lain sehingga elastisitas ban tetap terjaga.
Baca Juga: Yuk Mari Kenali Fungsi dan Arti Kode pada Ban Mobil
Perhatikan usia ban
Perlu kamu ketahui, usia ban sangat berpengaruh terhadap kualitasnya. Asosiasi Produsen Ban Indonesia memberikan batasan wajar penggunaan ban sampai dengan 4 tahun yang terhitung sejak tanggal produksi. Jika ban yang kamu sudah memiliki umur lebih dari empat tahun, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.