LABVIRAL.COM - Semakin lama mobil digunakan, kotoran akan menumpuk pada ruang bahan bakar dan bisa membentuk kerak yang berpeluang menghambat terjadinya pembakaran bahan bakar secara maksimal.
Karena itu, dibutuhkan carbon cleaner untuk membersihkan kerak sisa karbon di dalam ruang bahan bakar tersebut. Carbon Cleaner adalah pembersih karbon yang berupa cairan yang diformulasikan agar mampu membersihkan ruang bakar mesin kendaraan.
Lalu bagaimana memilih carbon cleaner yang baik? Berikut ulasan yang dilansir dari Daihatsu.
Baca Juga: Kumpulan Cheat GTA 5 Terbaik Mei 2023, Untuk Semua Platform
1. Hindari memilih carbon cleaner yang memiliki kandungan asam dan amonia
Kedua kandungan bahan tersebut perlu dihindari karena dapat menimbulkan reaksi karat yang dapat memicu kerusakan. Cara mengetesnya mudah, usap sedikit bahan tersebut pada jari, jika terasa gatal dan panas, menjadi indikator carbon cleaner yang jelek.
2. Pilihlah Carbon Cleaner yang tetap dingin ketika masuk ruang bakar
Untuk mengetahuinya, adalah dengan cara menuangkan sebagian cairan atau busa ke dalam wadah, lalu sentuh dengan tangan. Cairan carbon cleaner yang terasa panas ketika disentuh dengan jari, disarankan jangan dipilih, karena karena dapat merusak lapisan piston pada mesin.
Baca Juga: Cara Paling Gampang Putar Balik bagi Pengemudi Pemula yang Baru Belajar Nyetir
3. Perhatikanlah harga yang ditawarkan
Bandingkanlah harga dan formulasinya, apakah sesuai dengan kegunaannya. Harga carbon cleaner mobil yang murah tidak menjamin produk sesuai dengan manfaatnya.
4. Pelajari terlebih dahulu tipe mesin mobil
Hal ini penting karena setiap mesin kendaraan memiliki spesifikasi yang berbeda. Begitupun dengan formulasi pada carbon cleaner.