Baca Juga: Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Saat Ban Mobil Pecah di Jalan
3. Mempercepat kerusakan ban
Mengurangi tekanan angin pada ban mobil dapat memberikan efek buruk pada ban. Seperti kondisi kerusakan ban mobil, yang sering terjadi karena hal tersebut. Kekurangan tekanan angin juga juga sama dengan beban yang berlebihan.
Selain itu, efek buruk lainnya yang akan timbul adalah handling menjadi lebih berat dan daya cengkeram ban juga berkurang. Jadi, jangan sampai kekurangan tekanan angin ban semakin mempercepat kerusakannya.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Saat Ban Mobil Pecah di Jalan
4. Dinding ban retak dan melepuh
Apabila tetap mempertahankan kondisi ban mobil yang kekurangan tekanan angin, maka bisa membuat dinding ban menjadi mudah retak dan melepuh. Apalagi jika menggunakan kendaraan untuk perjalanan jauh dan kecepatan yang tinggi.
Pada kondisi tersebut juga bisa disebabkan karena defleksi secara berlebihan akibat kekurangan tekanan udara pada ban mobil. Sehingga dinding ban pun menjadi retak. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga tekanan angin yang pas, tidak lebih dan tidak kurang.
Baca Juga: Begini Cara Baca Kode Iso Metrik pada Ban Mobil Kamu, Biar Kenal Kondisinya Lebih Detail
5. Risiko pecah ban
Mengurangi tekanan ban ban mobil dengan sengaja bukanlah hal yang harus dibenarkan. Hal tersebut membuat ban tidak memiliki area kontak dengan aspal yang sesuai atau bahkan berlebih.
Mobil pun akan terasa lebih berat dan tekanan ban menjadi lebih mengempis. Kondisi seperti ini akan sangat membahayakan pengendara karena bisa membuat resiko pecah ban semakin tinggi.***