LABVIRAL.COM - Saat melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil dan mengalami overheat karena cairan radiator atau coolant radiator yang berkurang, tentu saja hal ini menjadi risiko yang umumnya dihadapi para pengendara.
Jika hal ini terjadi saat kamu mengalami perjalanan jauh menggunakan mobil, tindakan apa yang seharusnya diambil untuk menanganinya?
Baca Juga: Radiator Mobil Bocor, Jangan Sampai Terjadi Saat Mudik Deh!
Apakah radiator harus dikosongkan dan diganti menggunakan cairan baru seperti air mineral karena tidak membawa cairan radiator, atau bisa cairan radiator tersebut dicampur langsung menggunakan air mineral?
Saat mobil mengalami overheat di perjalanan jarak jauh karena cairan radiatornya berkurang dan tidak membawa cairan radiator cadangan, diperbolehkan menambah cairan radiator menggunakan air mineral botolan.
Justru, malah tidak disarankan untuk menguras cairan radiator yang tersisa hingga habis dan menggantinya menggunakan air mineral. Lebih baik untuk mendinginkan mesin mobil terlebih dahulu. Setelah mesin mobil dingin, barulah bisa ditambah menggunakan cairan lain seperti air mineral botolan.
Baca Juga: Pakai Air Biasa ke Radiator Motor, Bolehkah?
Apakah campuran cairan radiator dengan air mineral bisa merusak mesin?
Cairan radiator yang ditambahkan dengan air mineral ini aman untuk mesin mobil. Justru, cairan radiator yang tersisa bisa membantu untuk mendinginkan mesin mobil.
Nah, setelah sampai lokasi yang dituju, sangat disarankan untuk menguras radiator mobilnya dan mengisinya kembali menggunakan air radiator. Saat mengganti cairan radiator ini, pastikan untuk menggunakan cairan radiator atau coolant dengan kualitas yang terbaik.
Mencampur cairan radiator menggunakan air mineral ini hanya diperbolehkan untuk keadaan darurat saja. Jika, kondisinya masih memungkinkan dan dekat dengan bengkel, sebaiknya gunakan cairan radiator saja.***