Apa Dampak Jika Mata Uang Kian Melemah? Simak Penjelasan Berikut!

Dian Eko Prasetio
Kamis 16 Maret 2023, 16:05 WIB
Illustrasi Rupiah (Sumber : Pixabay)

Illustrasi Rupiah (Sumber : Pixabay)

Sebuah jeruk katakanlah harganya USD3, lalu nilai tukar Rupiah USD1 = Rp10.000. Jika rupiah melemah, misalnya USD1 = Rp15.000 harga jeruk tersebut menjadi Rp45.000 dari yang sebelumnya hanya Rp30.000.

Baca Juga: 5 Jenis Usaha yang Paling Pas Buat Kamu yang Wibu

Tempe. Kita tahu salah satu bahan utama adalah kedelai yang merupakan bahan baku impor. Bila rupiah melemah, harga kedelai pun ikut naik.

Kalau sudah begitu, tidak mungkin produsen menjual barangnya sama seperti sebelumnya ketika rupiah tidak melemah.

Artinya, produsen harus mejual produknya dengan harga yang lebih mahal. Sebab, ongkos produksinya meningkat. Kalau dia jual harga produknya tetap sama, kerugian pun terjadi.

Baca Juga: Uang Kertas Raja Charles III akan Diedarkan Pertengahan 2024

Lalu, apakah tidak sebaiknya produsen menjual harga produknya tetap sama seperti sebelumnya dengan cara mengurangi komposisi dari bahan baku impornya itu? Sepertinya sulit karena akan mengurangi kualitasnya.

Maka, jalan yang terbaik adalah dengan menaikkan harga jual produknya agar tetap untung dan menjaga pangsa pasarnya.

Konsumen akan membeli produk-produk itu dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. Dengan mahalnya barang-barang tersebut terutama untuk barang konsumsi, maka akan memicu inflasi tinggi.

Pesanan Para Eksportir Menyusut

Dengan pelemahan rupiah, maka para eksportir yang sebelumnya kebanjiran order dari luar negeri, bisa-bisa menyusut. Tentu tidak semua eksportir, tapi khusus ekspotir yang produknya masih bergantung pada bahan baku impor.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini