Apa Itu Deflasi? Penyebab, Dampak, Jenis, Perhitungan dan Contohnya

Annisa Fadhilah
Minggu 02 Juli 2023, 14:20 WIB
Apa Itu Deflasi? Penyebab, Dampak, Jenis, Perhitungan dan Contohnya(Sumber : freepik.com)

Apa Itu Deflasi? Penyebab, Dampak, Jenis, Perhitungan dan Contohnya(Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Deflasi adalah periode di mana harga-harga secara umum jatuh, dan nilai uang bertambah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deflasi merupakan penambahan nilai mata uang, antara lain pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya turun.

Dikutip dari Modul Ekonomi Kemdikbud Kelas XI, deflasi adalah kondisi dimana jumlah uang beredar lebih sedikit, dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Kenang BJ Habibie, di Bawah Kepemimpinannya Indonesia Berhasil Lewati Badai Krisis Ekonomi

Penurunan harga barang pada deflasi, bisa terjadi secara periodik, langsung maupun persamaan.

Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, inflasi terjadi karena beredarnya sejumlah besar uang dalam suatu masyarakat, deflasi terjadi karena kekurangan jumlah uang beredar.

Macam Penyebab Deflasi

deflasideflasi

Pertama, penyebab deflasi yakni terlalu banyak barang yang sama yang diproduksi dalam satu waktu. Ini sesuai dengan prinsip ekonomi, semakin banyak pasokan barang di pasar (penawaran), maka harga akan semakin murah.

Penyebab deflasi yang kedua, yakni penurunan permintaan. Saat kondisi ekonomi memburuk, perilaku konsumen seringkali menghemat belanja dan menyimpan uangnya untuk kebutuhan yang lebih prioritas. Hal ini membuat permintaan barang atau jasa melemah, sehingga memicu harganya menurun.

Penyebab lain dari deflasi, bisa datang dari kebijakan pemerintah maupun bank sentral. Contohnya kebijakan Bank Indonesia sebagai otoritas monoter terkait suku bunga.

Baca Juga: Survei KedaiKOPI, 61,3 Persen Publik Ingin Perubahan, Persoalan Ekonomi Jadi Pendorongnya

Ketika suku bunga tinggi, secara tak langsung mendorong masyarakat  menyimpan uangnya di bank karena faktor bunga, hal ini membuat uang beredar di masyarakat semakin sedikit.

Masyarakat yang lebih memilih uangnya disimpan di perbankan membuat permintaan barang dan jasa lesu, sehingga memicu terjadinya deflasi.

Dampak Deflasi

deflasideflasi

Dampak positif deflasi adalah masyarakat bisa membeli dengan harga barang yang murah. Dampak deflasi juga bisa menguatkan nilai mata uang.

Namun, deflasi tidak bagus untuk perekonomian. Dikutip dari buku 'Kamus Istilah Ekonomi dan Bisnis', beberapa dampak negatif dari deflasi adalah:

Baca Juga: Promo Hypermart Weekday 20-22 Juni 2023, Harga Ekonomis untuk Aneka Bahan Makanan

  • Bertambahnya jumlah pengangguran, akibat banyaknya pengurangan karyawan perusahaan.
  • Menurunnya angka permintaan pasar, sehingga memaksa para produsen mengurangi jumlah produksinya.
  • Penurunan keuntungan (laba) perusahaan, banyaknya penutupan pabrik, penurunan pendapatan serta meningkatnya gagal bayar baik dari perusahaan maupun individu.

Jenis - jenis Deflasi

Terdapat 2 jenis deflasi yang perlu diketahui, yaitu:

Deflasi Strategis

deflasideflasi

Deflasi strategi merupakan jenis deflasi yang terjadi karena adanya penetapan kebijakan mengenai pengendalian terhadap gejala konsumsi yang berlebihan di kalangan masyarakat.

Konsumsi berlebihan ini dinilai dapat menekan kenaikan harga produk di pasar. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah diyakini tidak dapat menekan konsumsi berlebihan pada masyarakat melainkan malah mengakibatkan penurunan harga sehingga konsumsi masyarakat semakin meningkat.

Salah satu kebijakan yang menyebabkan terjadinya deflasi ini adalah adanya penurunan suku bunga oleh pemerintah melalui bank sentral.

Baca Juga: Survei Soal Kondisi Ekonomi Nasional, Jawaban Mayoritas Rakyat Indonesia Tidak Disangka-sangka

Tingkat suku bunga yang rendah akan mengakibatkan masyarakat sebagai konsumen untuk meminjam uang di bank.

Hal ini juga  akan membuat perusahaan sebagai produsen berlomba-lomba menyimpan uang di bank untuk memperoleh bunga yang besar.

Akhirnya, uang yang beredar menjadi semakin sedikit dan menurunnya harga barang. Deflasi ini akan memberikan dampak negatif yaitu ketidakstabilannya perekonomian negara.

Deflasi Sirkulasi

deflasideflasi

Deflasi sirkulasi adalah deflasi yang muncul akibat kondisi perekonomian yang tidak stabil di mana terjadi pada saat transisi ekonomi yang tengah meningkat, alami kemerosotan.

Deflasi ini disebabkan oleh konsumsi dan daya produksi dalam suatu negara yang tidak lagi seimbang sehingga membuat harga barang semakin turun.

Baca Juga: Arti Oligarki, Kata yang Banyak Digunakan di Dunia Politik Disebut-sebut Melahirkan Ketimpangan Ekonomi

Kondisi ini diawali karena penurunan yang signifikan terhadap kebutuhan masyarakat terhadap barang ekonomis, dan banyaknya produksi barang dengan jenis serupa dalam jumlah yang berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan harga yang drastis.

Perhitungan Deflasi

deflasideflasi

Deflasi juga dihitung dari Indeks Harga Konsumen (IHK). Dikutip dari laman resmi BPS, deflasi adalah terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran.

Beberapa IHK yang dipakai BPS dalam perhitungan deflasi antara lain kelompok makanan, minuman, tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, transportasi.

Baca Juga: 11 Faktor Penyebab Perceraian, dari Zina hingga Permasalahan Ekonomi

Lalu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

Berikutnya kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.

Baca Juga: Apa Itu Inflasi? Naiknya Harga-harga Komoditi Secara Umum

Contoh Deflasi

Contoh deflasi adalah ketika ada saat turunnya harga bahan makanan di Indonesia. Deflasi itu terjadi pada September tahun 2019 lalu, Badan Pusat Statistik mencatat Indonesia mengalami deflasi mencapai angka 0,27%. Kondisi itu terjadi akibat sebagian besar harga komoditas makanan dan bumbu-bumbu dapur menurun. Tercatat ada sejumlah 82 kota di Indonesia, yang terkena dampak penurunan harga tersebut.

Itu tadi pengertian penyebab, dampak, jenis, perhitungan dan contoh dari deflasi. Jadi, sekarang tidak bingung lagi kan apa yang dimaksud deflasi?***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini