Kamu harus tahu bahwa teknik phishing yang dilakukan oleh pencuri / peretas ini cenderung tak disadari oleh banyak korbannya.
Jadi, tanpa korban sadari, pencurian dana berhasil tanpa kesadaran korban yang 'memberikannya' (data sensitif) secara sukarela.
Tidak jarang beberapa kasus menunjukkan mekanisme pencurian data ini adalah dengan 'menggiring' korban lewat berbagai situs yang menyediakan informasi bersifat bombastis atau heboh, menyedihkan, serta berbau pornografi.
Tapi, ketika dibuka, ternyata ini merupakan web yang berisi virus untuk sesegera menginfeksi alat komunikasi elektronik kamu dan mendapatkan data-data penting.
Baca Juga: Yuk Mengenal Lebih Dalam Apa Itu BI Rate!
Kenali 5 Modus Kejahatan Phishing
Untuk menghindari kejahatan phishing, kamu perlu ketahui beberapa modus jebakan phishing yang kerap kali terjadi.
1. Modus Phishing Biasa Terjadi Melalui Telepon atau E-mail
Pihak pengirim menyatakan diri sebagai pihak bank maupun pihak penerbit kartu kredit. Kamu diberitahukan bahwa akan diadakan update data perbankan atau terdapat masalah dengan rekening yang harus ditangani saat itu juga.
Dengan begitu, mereka pasti memerlukan data-data kamu dengan dalih menyamakan data dengan data bank.
Tips: Jika pernah melayani permintaan telepon seperti ini dengan menjawab pertanyaan mengenai data yang sebenarnya bersifat pribadi, tanpa sadar kamu telah memberikan data paling rahasia milikmu kepada orang lain.
Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Koi, Bisa Dilakukan Oleh Pemula Sekalipun!