Salah satu yang terpenting, masukkan apa saja kebutuhan buah hati yang harus dipenuhi dan menjadi prioritas dari keuangan, bersama tanggungan lain yang sama pentingnya. Kemudian, cari tahu berapa besar rasio pengeluaran untuk seluruh kebutuhan tersebut.
Jika dengan anggaran sebelumnya tak mencukupi, mau tidak mau harus ada pos keuangan lain yang harus dikurangi dan dialihkan untuk kebutuhan tersebut.
Sebagai contoh, kamu bisa mengalokasikan pengeluaran yang awalnya untuk makan di luar atau langganan layanan tertentu untuk diganti dengan kebutuhan anak.
Baca Juga: Duh yang Tergila-Gila Sama Kekasihnya Mana Nih? Cocok Loh Sama Lirik Lagu Satu Milik UN1TY INI
2. Siapkan Tabungan untuk Kebutuhan Anak
Tips yang kedua, para orang tua harus mulai menyiapkan tabungan untuk segala kebutuhan anak sesegera mungkin.
Ketika telah memiliki buah hati, waktu akan terasa begitu cepat berlalu. Tanpa sadar, usia anak telah bertambah dan tumbuh semakin besar hingga memasuki masa sekolah.
Seperti yang kita tahu, biaya pendidikan saat ini begitu besar dan terus meningkat seiring pergantian tahun.
Jika tidak dipersiapkan sedini mungkin, bukan tidak mungkin beban keuangan untuk menanggung kebutuhan tersebut menjadi terlalu berat.
Karenanya, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan tabungan khusus untuk kebutuhan anak, termasuk pendidikan ini.
Tidak hanya untuk kebutuhan biaya pendidikannya di tingkat dasar, tabungan tersebut juga harus bisa memenuhi kebutuhannya hingga duduk di jenjang perkuliahan.