Selain itu, fungsi dari tabungan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi berbagai pengeluaran lainnya.
Contohnya adalah biaya perawatan di rumah sakit saat anak terserang penyakit, dan lain sebagainya. Jadi, pos keuangan tidak akan saling tercampur untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
3. Mulai Sisihkan Keuangan Sebagai Dana Darurat
Salah satu pos keuangan yang tak boleh dilewatkan oleh semua orang, khususnya yang telah menjadi orang tua baru adalah dana darurat.
Jika kamu selama ini tak pernah menyiapkan pos keuangan tersebut, ada baiknya untuk segera mengumpulkannya sesuai dengan nominal ideal seseorang yang telah berkeluarga dan memiliki tanggungan.
Sebelum memiliki anak, nominal dana darurat yang harus terkumpul adalah 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan.
Sedangkan saat sudah memiliki momongan, idealnya kumpulkan dana darurat hingga nominalnya setara 12 sampai 24 kali pengeluaran bulanan. Alasannya karena jumlah tanggungan semakin banyak dan risiko yang mungkin terjadi menjadi lebih tinggi.
Agar lebih optimal, simpan dana darurat pada rekening khusus di mana dananya bisa terus berkembang seiring waktu, seperti reksa dana. Dengan begitu, pengumpulan pos keuangan tersebut menjadi lebih ringan dan lekas tercapai sesuai target.
Baca Juga: Tiket Masuk Ancol Gratis Selama Ramadan 2023, Begini Syaratnya
4. Ajukan Produk Asuransi Sesuai Kebutuhan
Tidak hanya dana darurat, asuransi juga menjadi salah satu hal yang penting untuk disiapkan oleh para orang tua. Sama halnya dengan dana darurat, fungsi dari asuransi adalah mengantisipasi datangnya risiko masalah keuangan mendesak yang bisa muncul sewaktu-waktu.