Kamu bisa melakukan survei sederhana; dengan meminta konsumen, followers media sosial, dan sejumlah orang yang jadi target konsumen, untuk mengisi survei tersebut.
Hasil dari survei kecil-kecilan itu bisa kamu jadikan dasar dan pertimbangan untuk membuat produk dan layanan yang baru.
Misalnya, dari hasil survei ternyata konsumen menginginkan hampers yang berukuran kecil untuk jadi kado ulang tahun.
Bila menurut kamu jenis hampers ini punya potensi bisnis yang menguntungkan dan akan banyak konsumen sukai, kamu bisa mulai mengembangkannya.
Baca Juga: Mengenal Afiliator dan Cara Kerjanya
4. Memberikan Promo atau Diskon Berkala
Beragam bentuk promo apa pun itu, seperti diskon, cashback, beli 1 gratis 1, dan free ongkir, selalu berhasil menarik perhatian konsumen.
Biasanya konsumen tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengambil keputusan memesan produk.
Jadi, kamu bisa memanfaatkan strategi ini untuk memikat lebih banyak konsumen agar tidak beralih ke kompetitormu. Namun, pastikan kamu sudah melakukan perhitungan yang jelas dan tepat.
Jangan sampai alih-alih untung, kamu malah mengalami kerugian dan modal tidak bisa kembali karena salah perhitungan. Bicarakan dengan tim kamu sebelum membuat promo.
Baca Juga: 8 Tips Atur Keuangan untuk Orang Tua Baru