Apakah berpikiran untuk melakukan ekspansi, meningkatkan kualitas dan pelayanan, atau untuk menambah volume produksi?
Alasan yang jelas memudahkan kamu untuk mendapat persetujuan kredit dari bank. Sebab, asumsinya pinjaman tersebut tidak digunakan untuk hal-hal lain di luar keperluan bisnis.
Pikirkan alasan yang benar-benar meyakinkan. Dengan demikian, pinjaman dapat segera dicairkan dan digunakan untuk keperluan bisnis.
Baca Juga: Hindari 6 Kesalahan Keramas Agar Rambut Tidak Beruban
Hitung Besar Pinjaman yang Diperlukan
Selanjutnya adalah menghitung besarnya pinjaman yang dibutuhkan. Untuk hal apa saja dana tersebut digunakan dan berapa besarnya, semua harus melewati perhitungan detail agar pinjaman yang diajukan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Jadi, kamu tidak perlu mengajukan pinjaman yang baru lagi di kemudian hari. Kamu tidak perlu membuat hitungan fix. Cukup estimasi terkait biaya yang diperlukan saja, jadi jumlah akhirnya lebih cepat diketahui.
Jika ternyata estimasi biayanya berlebih, kamu dapat mengalokasikan ke pos lain yang mungkin tidak tercatat dalam catatan perhitungan.
Baca Juga: Mudah dan Aman, Berikut Cara Membuat Kartu Kredit BCA
Pastikan Kondisi Finansial Bisnis Baik
Sebelum akhirnya mengajukan pinjaman kepada bank, ada baiknya untuk memastikan kesehatan finansial bisnis. Ya, setidaknya dalam 3-6 bulan terakhir karena ini cukup berpengaruh terhadap persetujuan kredit.
Jika kondisi finansial kurang baik, bank otomatis menolak pengajuan pinjaman. Sebab, kemungkinan kredit macetnya sangat besar, jadi bank enggan mengambil risiko.