Baik tidaknya finansial dilihat dari jumlah pemasukan dan pengeluaran, total aset, dan hutang yang bisnis kamu miliki sejauh ini. Jika semuanya dalam keadaan baik, pengajuan pinjaman pasti disetujui.
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Munculnya Jerawat di Dada
Cari Tahu Syarat Mengajukan Pinjaman
Setiap bank mempunyai kebijakan khusus mengenai pinjaman nasabah. Ada baiknya cek terlebih dahulu semua syaratnya. Setelah itu, baru ajukan pinjaman agar kemungkinan ditolaknya menjadi lebih kecil.
Adapun syarat yang umumnya ditetapkan bank, seperti fotokopi KTP, NPWP, slip gaji, buku tabungan, pas foto, hingga surat izin usaha. Setelah itu, baru mengisi formulir pengajuan pinjaman yang telah disediakan oleh pihak bank.
Untuk mengetahui status pinjaman, diterima atau ditolak, kamu harus menunggu selama beberapa hari kerja. Bank akan menghubungi kamu jika pengajuan tersebut disetujui.
Baca Juga: Tingkatkan Karier dengan Bahasa Asing, Berikut 6 Manfaat Mengikuti Kursus Bahasa Jepang
Pertimbangkan Besarnya Suku Bunga
Bukan hanya besarnya cicilan pokok pinjaman saja yang perlu dipikirkan, tapi juga suku bunga yang bank tetapkan. Jadi, bank itu memiliki kebijakan suku bunga masing-masing.
Makanya, penting untuk mencari tahu besarnya suku bunga dari beberapa bank sebagai perbandingan untuk mendapatkan yang terendah. Karena memang, suku bunga ini akan mempengaruhi besarnya cicilan per bulan.
Cari tahu informasi mengenai suku bunga bank dari situs masing-masing bank. Atau bisa juga dari brosur dan menelepon customer service bank yang bersangkutan.
Perhatikan Tenor dan Mekanisme Pembayaran
Ketahuilah kalau tenor pinjaman secara otomatis akan mempengaruhi besarnya cicilan. Penting untuk menghitung besarnya pemasukan yang bisa didapatkan dari kegiatan usaha, jadi pembayaran cicilannya disiplin.