LABVIRAL.COM - Salah satu proses yang pasti dilalui oleh para pencari kerja adalah wawancara. Proses wawancara ini kadang menjadi momen penting dan bikin ketar-ketir.
Bertemu langsung dengan pihak HRD atau manajemen, pastinya pada saat inilah Anda akan punya kesempatan memberikan kesan pertama pada calon atasan Anda di kantor nantinya.
Maka dari itu, penting untuk belajar cara menghindari red flag atau tanda bahaya dalam proses interview.
Jangan sampai Anda masuk ke lingkungan bekerja yang kurang sehat. Anda sudah mempersiapkan diri, tapi ternyata kantor yang Anda tuju tak seperti yang Anda inginkan.
Inilah beberapa red flag dalam wawancara yang wajib diketahui dan hindari. Ini adalah tanda-tanda bahwa Anda bisa jadi akan masuk ke perusahaan yang lingkungan kerjanya kurang sehat.
Baca Juga: Cara Mudah Ajukan KUR Pegadaian Syariah, Berikut Syarat dan Langkahnya
1. Recruiter datang terlambat
Terlambat 1-2 menit mungkin masih bisa dimaklumi namun jika lebih dari 20 menit atau bahkan mengganti jam secara dadakan kita perlu waspada.
Ketidaktepatan perusahaan pada waktu menunjukkan bahwa perusahaan kurang profesional. Kecuali recruiter memberikan kabar terkait kendala penundaan sebelum interview di mulai.
2. Deskripsi pekerjaan tidak jelas
Recruiter seharusnya sudah memiliki kriteria tentang kandidat yang dicari. Sehingga saat calon pegawai menanyakan seputar deskripsi pekerjaan atau job desk, pihak pewawancara sudah memiliki jawaban yang jelas dan mendetail.
Dari sini kita bisa melihat bagaimana beban kerja kita ke depan, jika ada sesuatu hal ada yang tak sesuai sebaiknya pikir-pikir dulu untuk menerimanya.
Baca Juga: 5 Hotel Bintang Lima Yogyakarta, Bisa Dijangkau dari Tugu Jogja
3. Tidak terbuka sejak awal terkait benefit dan kompensasi
Para jobseeker jangan segan untuk menanyakan deskripsi seputar benefit dan kompensasi. Jika hal ini tidak dijelaskan secara rinci dan transparan bisa jadi ada yang bermasalah dalam sistem kebijakan perusahaan tersebut.
4. Diminta untuk menyelesaikan tes atau proyek tertentu saat interview
Dalam tahap awal interview biasanya terdiri atas pengenalan pribadi dengan kantor. Maka pertanyaan yang akan umum terjadi adalah seputar profil dan portofolio atau pengalaman kerja.
Namun, jika di tahap awal ini saja job seeker sudah disorder proyek atau tes yang mirip dengan pekerjaan karyawan internal sebaiknya berhati-hati saja.
Tak sedikit perusahaan yang melakukan interview hanya untuk modus mencari ide baru.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel Bintang 5 Dekat Malioboro, Range Harga per Malam di Bawah Rp1 Juta-an
5. Pewawancara tidak terlihat tertarik selama proses berlangsung
Kandidat yang sudah dipanggil interview sudah pasti berhasil melewati proses seleksi administrasi bukan?
Artinya profil Anda sudah sesuai dengan kriteria yang dicari perusahaan berdasarkan proses skrining resume yang dikirimkan.
Oleh karena itu, ketika wawancara berlangsung seharusnya pewawancara menunjukkan ketertarikan yang besar.
Hal ini bisa diketahui lewat komunikasi dua arah dengan baik atau kontak mata yang terlihat nyaman.
Namun jika yang terjadi sebaliknya, bahkan recruiter terlihat malas bertanya maka hal ini termasuk red flag yang patut diwaspadai.
Bagaimana kita nantinya akan bekerja dengan seseorang yang sekarang tampak tidak tertarik dengan kemampuan kita? Kita harus berada di lingkungan kerja yang bisa menghargai kita.
Demikian itu, red flag wawancara pekerjaan yang harus diperhatikan. Sebagai pencari kerja, kita pun tak boleh asal masuk sebuah perusahaan.
Terjebak dalam sebuah perusahaan yang tidak sehat budayanya akan membuat kita tak nyaman bekerja. Maka berhati-hatilah.