Apa Itu Stunting? Kenali Pemicu dan Cara Mencegahnya

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 06 Juni 2023, 22:35 WIB
Ilustrasi - cara mencegah stunting (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - cara mencegah stunting (Sumber : Freepik)

LABVIRAL.COM - Apa itu stunting? Pertanyaan ini banyak dilontarkan masyarakat Indonesia di mesin pencarian Google.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar.

Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Baca Juga: Apa Itu Demokrasi? Indonesia Sudah Menerapkan Sejak Lahir, Begini Sejarahnya

Masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental.

Pemicu Stunting

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) DI Yogyakarta mengatakan, pola asuh terhadap anak memicu munculnya kasus stunting.

Kepala BKKBN DIY Shodiqin mengatakan stunting sangat erat dengan kemiskinan. Namun, berdasarkan observasi ternyata anak dari keluarga miskin belum tentu stunting.

"Karena bisa juga anak dari keluarga yang mampu anaknya justru mengalami stunting karena salah pola asuh. Jadi kadang ada anak dari keluarga mampu ketika diasuh oleh asisten rumah tangga atau neneknya tidak diberi asupan gizi yang baik sehingga anak mengalami stunting," kata Shodiqin kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Waduh, Kemenkes Punya PR Besar, Usai Gagal Ginjal Akut, Kini Angka Diabetes Melambung

Pencegahan Stunting

Pencegahan stunting pada anak perlu dilakukan sejak masa kehamilan. Anak yang mengalami pertumbuhan sejak di dalam kandungan akan berisiko mengalami stunting saat balita kelak.

Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi saat mengandung.

"Selama hamil, pastikan Bumil mengonsumsi cukup makronutrien, seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, Bumil juga perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya vitamin dan mineral, yakni zat besi, asam folat, kolin, magnesium, yodium, zinc, vitamin A, vitamin B, dan vitamin D," tutur Dr Dia sebagaimana dikutip Labviral.com dari fkkmk.ugm.ac.id.

Baca Juga: Berapa Lama Kucing Hamil dan Tahapan Kehamilan yang Perlu Diketahui

Untuk mencukupi asupan nutrisi di atas guna mencegah stunting pada anak, Ibu Hamil perlu mengonsumsi beragam jenis makanan sehat bergizi seimbang, seperti ikan, telur, daging, seafood, kacang, biji-bijian, susu, keju, yoghurt, serta aneka buah dan sayuran.

Rutin melakukan pemeriksaan kandungan adalah hal yang tidak kalah penting dalam mencegah stunting pada anak. Pemeriksaan rutin selama kehamilan diperlukan untuk memantau tumbuh kembang janin, dan mendeteksi apabila terdapat masalah pada janin atau kesehatan Ibu Hamil.

Dengan demikian, dokter bisa melakukan penanganan lebih awal, agar anak tidak mengalami stunting dan menjaga kondisi kesehatan Ibu Hamil tetap baik. Kegiatan bincang Raisa Radio pagi ini dimoderatori oleh dr. Endah Rahmawati, MA, PhD.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini