Apa Itu LGBT? Begini Hukumnya dalam Islam, Ayo Taubat Masih Ada Waktu

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 06 Juni 2023, 23:08 WIB
Bendera LGBT (Sumber : freepik.com)

Bendera LGBT (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Apa itu LGBT? Pertanyaan ini banyak dilontarkan masyarakat Indonesia di mesin pencarian Google.

LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Setiap kata memiliki makna berbeda-beda.

Lesbian, menggambarkan wanita yang memiliki ketertarikan pada sesama jenis. Lesbian juga bisa ditafsirkan kepada kaum pria yang mengubah kepribadiannya menjadi wanita atau lebih populer disebut sebagai transpuan.

Baca Juga: Apa Itu Stunting? Kenali Pemicu dan Cara Mencegahnya

Gay, merujuk pada pria yang memiliki ketertarikan pada sesama jenis.

Biseksual, menggambarkan ketertarikan pada setiap gender, tidak hanya perempuan atau laki-laki, tetapi juga transgender, gender biner, nonbiner, dan lain-lain.

Transgender, merujuk pada setiap orang yang memiliki ekspresi gender (sifat maskulin dan feminin) yang berbeda dari gender yang berkaitan dengan jenis kelamin atau kode genetiknya saat lahir.

Baca Juga: Apa Itu Demokrasi? Indonesia Sudah Menerapkan Sejak Lahir, Begini Sejarahnya

Pandangan LGBT dalam Islam

LGBT secara khusus dijelaskan dalam Alquran pada Surah Az-Zariyat Ayat 49.

"Wa min kulli shai'in khalaqnaa zawjaini la'allakum tazakkaruun."

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).

Ayat tersebut jelas bahwa Allah SWT menyebut bahwa setiap manusia yang dilahirkan berpasang-pasangan. Fitrah Allah SWT itu tidak dapat diubah.

Baca Juga: Waduh, Kemenkes Punya PR Besar, Usai Gagal Ginjal Akut, Kini Angka Diabetes Melambung

Apabila ada yang mengubah Fitrah Allah maka dia melanggar hukum secara berlapis. Maksudnya, dia tidak hanya melanggar hukum Islam, tetapi juga melanggar Fitrah Allah SWT.

Contohnya: jika ada hubungan antara pria dengan pria maka mereka telah melanggar hukum Islam dan melanggar Fitrah Allah. Begitu juga sebaliknya, hubungan antara perempuan dengan perempuan.

Sedangkan, jika ada hubungan antara pria dengan wanita maka dia melanggar hukum Islam, namun tidak melanggar Fitrah Allah.

Baca Juga: Berapa Lama Kucing Hamil dan Tahapan Kehamilan yang Perlu Diketahui

Ayo Taubat Masih Ada Waktu

Ulama Habib Umar bin Hafidz belum lama ini mengunjungi Malaysia untuk melakukan safari dakwah.

Pada Kamis, 25 Mei 2023, ulama kelahiran Tarim, Yaman tersebut menjadi pembicara dalam sebuah majelis di Grand Barokah Hotel Ampang.

Menariknya dalam kajian tersebut, Habib Umar mendapat pertanyaan dari salah seorang jemaah yang mewakili kelompok LGBT di Malaysia.

Baca Juga: Daftar Bengkel Motor Buka 24 Jam di Wilayah Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat

"Bagaimana pendapat Habib Umar bin Hafidz terkait kelompok LGBT? Karena kami juga sadar bahwa kami tidak sempurna dan pada saat ini kami masih mencari jalan menuju Allah," kata perwakilan LGBT dikutip dari Instagram @salman_al_jugjawy pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Menurut perwakilan kelompok LGBT tersebut, orang-orang sepertinya saat ini mendapat tekanan dari masyarakat yang menghukumi bakal masuk neraka.

Padahal dalam hidup, orang-orang LBGT masih mencari jalan menuju Allah dengan berbagai macam cara.

Baca Juga: Terus Didorong Umumkan Cawapres, PKS: KPP Perlu Maju 2 Langkah di Depan!

"Contohnya pada malam ini, kalau seandainya kami mendengar Habib Umar datang ke Malaysia, pasti kelompok kami akan lebih banyak yang datang," sambungnya.

Menjawab pertanyaan semacam itu, Habib Umar menjelaskan bahwa setiap manusia tidak bisa terlepas dari dosa.

Setidaknya terdapat dua jenis dosa yakni kecil dan besar yang bisa dimohonkan ampun kepada Allah SWT.

Baca Juga: 2 Doa agar Terhindar dari Penyakit Ain Menurut Rasulullah

Habib Umar mengatakan, dosa-dosa kecil bisa terampuni dengan banyaknya perbuatan baik sedangkan dosa besar hanya bisa terampuni dengan cara tobat nasuha.

Maka dari itu, Habib Umar bib Hafidz mengingatkan agar setiap orang yang berdosa, termasuk LGBT, tidak berputus asa dalam mencari jalan tobat.

Selain itu, Habib Umar menyampaikan sebuah kisah tentang seorang perampok yang mempunyai suatu kelompok kejahatan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tahapan Umur Kucing, Sebagai Panduan Untuk Merawatnya

Suatu ketika ketika sedang menjalankan misinya dengan cara bertamu, perampok disuguhi segelas kopi oleh calon korbannya. Menariknya, perampok itu menolak karena mengaku sedang berpuasa.

Kemudian korban yang tahu kalau orang tersebut seorang perampok lantas penasaran.

"Wahai Fulan, kamu mencuri harta orang tapi kamu berpuasa?” tanya korban.

Baca Juga: Rebecca Klopper Kembali Viral di Twitter, Kali Ini Nama Fadly Disebut-sebut, Jejak Digital Itu Seram Banget

"Ya, saya banyak melakukan dosa. Akan tetapi, saya tidak ingin memutuskan hubunganku dengan Allah, walaupun yang saya lakukan hanya satu perbuatan kebaikan,” kata Habib Umar bin Hafidz melanjutkan ceritanya.

Singkat cerita di kemudian hari, perampok tersebut menunaikan ibadah haji dan tidak sengaja bertemu dengan mantan korbannya.

“Wahai Fulan, kamu sungguh sudah berubah dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu," kata mantan korbannya.

Baca Juga: Daftar Bengkel Motor Buka 24 Jam di Wilayah Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat

"Ya, ini berkat saya tidak pernah memutuskan hubunganku dengan Allah,” jawab perampok.

Dari kisah tersebut, Habib Umar bin Hafidz berpesan kepada para pendosa agar selalu menjalin hubungan baik kepada Allah dan manusia.

Walaupun mempunyai dosa, tetapi menurutnya kita tetap harus menjaga solat lima waktu terutama berjemaah, membayar zakat, puasa Ramadan, berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada tetangga, dan tidak berbuat zalim kepada anak kecil ataupun orang dewasa.

"Jika kamu menjaga, hubungan terus dengan Allah, maka Allah pasti akan mengambil tanganmu untuk diberi rahmat dan diberi petunjuk oleh Allah," tutup Habib Umar bin Hafidz di Malaysia menanggapi pertanyaan kelompok LGBT.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini