LABVIRAL.COM - Kamu tentu pernah dengan pepatah, "Hidup ini seperti menaiki roller coaster. Kadang di atas, kadang di bawah. Namun, kehidupan yang kamu jalani akan menjadi sangat melelahkan ketika terlalu banyak titik terendah daripada titik tertinggi, alias dibawah melulu.
Kamu akan merasa bahwa masalah yang dihadapi selalu lebih banyak daripada kebahagiaan yang didapat. Hingga, perjalanan hidup tidak lagi mengasyikkan dan banyak orang mengalami kelelahan mental dan begitu emosional.
Hal ini mengakibatkan sejumlah gejala tidak sehat dalam diri, dimana gejala-gejala ini dapat mengganggu kehidupan normal kamu, mempengaruhi produktivitas dan hubungan sosialmu.
Baca Juga: Cara Membaca Kepribadian Orang Saat Bertemu untuk Pertama Kalinya, Modusnya Auto Ketebak
Apakah kamu pernah merasakan mudah kehilangan semangat dan gampang lelah? Mungkin tanpa kamu sadari, kamu sedang mengalami kelelahan mental atau mental kamu sedang down.
Seseorang dengan kelelahan mental mungkin tidak akan langsung menyadarinya. Sebab, gejala-gejala gangguan mental dapat secara halus menyelinap ke dalam dirimu dan menjadi tidak terkendali jika kamu tidak mengetahuinya sejak dini.
Untuk membantumu meningkatkan kesehatan mentalmu, mari kita kenali sejak dini agar kamu bisa terhindar dari penyakit mental yang semakin parah.
Beberapa tanda kamu mengalami kelelahan mental adalah seperti merasa mudah cemas dan depresi, mudah tersinggung hingga merasa rendah diri dan kurang motivasi. Secara fisik dan kebiasaanmu juga bakal berubah, atau lebih tepatnya menurun seperti kamu malas bergaul, tidur terlalu banyak atau malah kurang, merasa sulit bernapas, merasa pusing dan mual hingga tiba-tiba makan terlalu banyak.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Sombong yang Harus Dihindari, Jangan-jangan Ada di Diri Kamu?
Tedy Wong melalui chanel Youtube TEDY WONG Msi, menjelaskan bahwa sebelum mengatasi kelelahan mental ini, sangat penting bagimu untuk menyadari bahwa stres dapat membuatmu mengabaikan perawatan diri sehingga mungkin sulit untuk memotivasi diri sendiri. Bahkan, untuk memakan makanan sehat pun akan sulit kamu lakukan.
“Tetaplah berpikir logis. Ingatkan diri kamu bahwa menghabiskan sedikit waktu di dapur untuk menyiapkan makanan sehat dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental kamu. Kamu dapat mencoba tetap fokus pada tugas yang ada untuk mengalihkan perhatian kamu,” katanya.
Disamping itu, kamu juga dapat mengajak teman untuk makan bersama sambil menonton film atau menikmati waktu santai dengan membaca buku kesukaanmu, karena kelelahan emosional adalah kondisi yang bisa diobati.
“Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menghilangkan stres atau kejadian yang membuat stres. Misalnya, jika kelelahan emosional itu disebabkan oleh pekerjaanmu, mungkin inilah saatnya bagi kamu untuk mengambil cuti beberapa hari atau bahkan kamu bisa mulai mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang lain,” sambungnya.
Baca Juga: 8 Tanda Mental Kamu Sedang Down, Banyak Tidur dan Malas Bergaul Bisa Bikin Masalah Lebih Runyam
Kamu juga dapat melakukan perubahan gaya hidup tertentu untuk membantu meringankan gejala kelelahan mental dan emosional ini. Setelah kamu mengenali tanda kelelahan emosional ini, cobalah melakukan teknik mindfulness, yang telah diakui secara ilmiah dapat mengurangi stres dan kecemasan.
Teknik mindfulness juga dapat menjadi kunci untuk mengakhiri kelelahan mental ini. Ini adalah teknik yang mengerahkan semua perhatian utama untuk fokus pada momen saat ini saja.
“Cara ini dapat membantu mengalihkan perhatian kamu dari pemikiran yang negatif dan agar pikiran kamu tidak berkeliaran ke mana-mana. Ada banyak cara untuk melatih mindfulness, seperti latihan meditasi, yoga, latihan pernapasan, berjalan-jalan di alam terbuka, membuat jurnal untuk menuliskan perasaan dan pikiran kamu, curhat kepada teman atau orang yang dipercayai juga merupakan cara yang bagus untuk menghilangkan stres,” terangnya.
Baca Juga: Resep Risol Kampung Enak, Cocok Untuk Ide Jualan Takjil di Bulan Suci Ramadhan
Di pihak sebaliknya, jika ada teman atau anggota keluarga kamu mengalami kelelahan mental atau emosional ini, hendaknya kamu memposisikan diri sebagai pendengar yang baik. Ia hanya butuh didengar.
Pada dasarnya, orang yang mendengarkan tidak harus menyelesaikan masalah. Ia hanya perlu menjadi pendengar yang baik.
Tetap sehat ya, Manteman!
SUMBER: Youtube TEDY WONG Msi
