Selingkuh, Penyakit Gangguan Mental?

Zahwa Elia Azzahra
Rabu 29 Maret 2023, 23:29 WIB
Ilustrasi, selingkuh

Ilustrasi, selingkuh

LABVIRAL.COM - Orang yang pernah melakukan pengkhianatan terhadap pasangan seperti selingkuh, memang sering diidentikkan dengan hal yang negatif. 

Sebagian orang memercayai bahwa orang yang pernah berselingkuh biasanya cenderung mengulangi kebiasaannya dan sulit  untuk berubah.

Dikutip dari laman Psych Central, lebih dari 40 persen pasangan yang sudah menikah pernah terdampak oleh perselingkuhan, meski diakibatkan oleh micro cheating.

Baca Juga: Hukum Kencing dengan Berdiri Terutama Bagi Kaum Laki-laki

Sejumlah ahli di bidang psikologi menyebut selingkuh adalah sebuah perilaku yang cukup rumit dan dipengaruhi dengan berbagai alasan yang kompleks. Menariknya, penelitian bahkan telah mengonfirmasi bahwa kebiasaan selingkuh seseorang merupakan warisan genetik alias dipengaruhi oleh faktor gen.

Mungkin banyak orang bertanya, apakah selingkuh dapat dikategorikan sebagai gangguan mental?

Menurut laman Very Well Health, rupanya selingkuh masuk ke dalam kategori tersebut. Hal itu merujuk pada faktor risiko penyebab orang selingkuh yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Berikut sejumlah alasan selingkuh termasuk gangguan mental.  

Baca Juga: Lima Efek Kerugian yang Bakal Dialami Pelaku Perselingkuhan

Akibat pengalaman masa kecil 

Beberapa penyebab selingkuh akibat pengalaman masa kecil adalah trauma di masa kanak-kanak. Dalam hal ini, anak-anak yang memiliki riwayat trauma pada masa kecilnya seperti pelecehan, pengabaian secara fisik dan emosional, dikaitkan risiko tinggi orang tersebut akan selingkuh pada saat dewasa. 

Sebuah studi di tahun 2015, juga menemukan fakta bahwa anak-anak yang mengalami dan melihat kasus perselingkuhan dari orangtuanya juga memiliki risiko yang sama. 

Baca Juga: Ragam Pendapat 3 Mazhab tentang Gerakan yang Membatalkan Sholat

Gangguan mental 

Beberapa penyakit mental seperti gangguan bipolar dikaitkan sebagai faktor risiko perselingkuhan di dalam pernikahan. Selain itu, ada perilaku yang menyatakan bahwa "Sekali selingkuh maka, akan selingkuh terus menerus," ternyata itu bukanlah sebuah anggapan semata. 

Pada sebuah studi di tahun 2017 menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam perselingkuhan, kemungkinan untuk selingkuh lagi tiga kali lebih tinggi untuk mengulangi perilaku yang sama. 

Baca Juga: Jadwal Imsak Karimun 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Karimun Ramadhan 2023

Hal ini erat kaitannya dengan masalah psikologis atau gangguan mental seperti narsisme. Pada gangguan tersebut, perselingkuhan didorong oleh rasa ego dan perasaan harus dikagumi. 

Selain mementingkan diri sendiri, pengidap gangguan ini seringkali tidak memiliki empati, sehingga tidak menghargai kehadiran pasangan dan dampak dari tindakannya terhadap sebuah hubungan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait
Infografis

Raffi Ahmad Selingkuh?

Selasa 21 Maret 2023, 15:54 WIB
Raffi Ahmad Selingkuh?
Berita Terkini