Gangguan kecemasan juga dapat menjadi penyebab gangguan tidur pada anak. Jika anak Anda benar-benar merasa cemas atau khawatir terhadap suatu hal, maka akan sulit baginya untuk tertidur. Cari tahu hal apa yang membuat anak menjadi cemas, lalu bantu anak mencari solusi akan hal tersebut.
Baca Juga: Campak Berbahaya Bagi Anak, Yuk Orang Tua Kenali Gejalanya!
6. Membatasi Penggunaan Alat Elektronik
Layar dari alat elektronik seperti televisi, telepon genggam, maupun komputer memancarkan sinar yang dinamakan sinar biru (blue light) yang dapat menekan produksi melatonin. Hal ini dapat membuat anak menjadi tidur lebih malam dan mengurangi kualitas tidur. Karena itu, hindari penggunaan alat elektronik tersebut pada anak minimal 1 jam sebelum tidur.
7. Pertimbangkan Melatonin
Jika Anda sudah mencoba semua saran untuk mengatasi masalah tidur anak, namun belum ada hasilnya. Segera berkonsultasi dengan ahli medis atau dokter untuk mendapatkan melatonin tambahan. Bisa jadi, tubuh anak kekurangan atau tidak bisa menghasilkan melatonin secara alami agar bisa tertidur nyenyak.
Baca Juga: Rubella Berbahaya bagi Anak-anak dan Ibu Hamil, Bagaimana Pencegahannya?
Dosis melatonin untuk anak bervariasi berdasarkan usia dan ukurannya. Jadi, pastikan untuk memeriksakan buah hati ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Menangani gangguan tidur pada anak memang bukan perkara mudah. Namun, dengan menjalani 7 tips diatas, diharapkan anak akan dapat kembali tidur dengan nyenyak. Dengan tidur yang cukup, anak dapat menjalani hari dengan lebih produktif dan ceria.