LABVIRAL.COM-Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya memiliki logo. Logo dari Pohot Hayat ini merupakan karya desainer Bandung Aulia Akbar.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan bangga mengumumkan logo baru di calon ibu kota RI yang baru tersebut atau IKN.
"Inilah logo Ibu Kota Nusantara yang diluncurkan kemarin. Logo yang akan menjadi identitas visual bagi IKN.
Temanya Pohon Hayat, pohon kehidupan. Logo IKN karya Aulia Akbar ini terpilih melalui voting terbuka yang diikuti lebih 500.000 pemilih di seluruh Tanah Air," ujar Jokowi melalui cuitan di akun Twitter resminya,@jokowi.
Jokowi menambahkan, di dalamnya ada filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa besar dan majemuk.
Juga diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam, lingkungan, beserta ekosistemnya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023, Ayo Berhenti Merokok Sebelum Terlambat!
Sejumlah fakta menarik tersaji dari logo IKN tersebut.
1. Sejarah Pohon hayat
Perkembangan munculnya pohon hayat dimulai sejak zaman prasejarah.
Kepercayaan terhadap pohon hayat yang muncul pada masa prasejarah berkaitan dengan paham animisme dan dinamisme.
Dari proyek studi berjudul Pohon Hayat sebagai Visualisasi Simbol Kehidupan Dalam Karya Seni Ukir Kayu karya Diar Ary Yulianto menyebutkan, Pohon Hayat juga sudah dikenal pada zaman Hindu-Buddha.
Adapun dalam agama Hindu, pohon ini dikenal dengan nama kalpataru dan
kalpawrksa.
Pohon kalpawrksa memiliki dua bentuk. Pertama, pohon kalpawrksa
merupakan pohon surga dan berhubungan dengan cerita mitos.
Kedua, pohon kalpawrksa sebagai pohon dunia yang wujudnya dapat diamati dengan panca 7 indera dan berupa pohon emas.
Dalam agama Buddha, pohon hayat ini dikenal dengan nama pohon Bodhi yang dikaitkan dengan pencerahan yang diterima Pangeran Sidharta.
Setelah agama Buddha masuk Indonesia, nama pohon itu dikaitkan dengan pohon waringin yang keduanya termasuk jenis Ficus religius.
Sedangkan pada zaman Jawa Islam, kepercayaan orang Jawa terhadap Pohon Hayat telah mengalami perkembangan lebih lanjut.
Orang Jawa menggambarkan pohon hayat ini dalam bentuk hiasan Gunungan yang merupakan bentuk lain dari kalpataru.
2. Makna Logo IKN Nusantara
Logo IKN Nusantara Pohon Hayat memiliki makna:
- Lima akar di bagian bawah yang mewakili Pancasila
- Tujuh batang di bagian tengah sebagai representasi tujuh pulau besar di Indonesia
- Bunga 17 kelopak di bagian atas yang berarti tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
3. Profil singkat Aulia Akbar desainer logo IKN
Desain logo Pohon Hayat tersebut merupakan karya Aulia Akbar.
Aulia Akbar merupakan lulusan ITENAS Bandung yang sehari-harinya berprofesi sebagai desain grafis.
Ia juga merupakan Co-founder POT Branding House.
Aulia Akbar diketahui juga menjadi dosen luar biasa di ITENAS di jurusan DKV (2016-2017, mata kuliah proyek desain dan desain identitas) serta aktif dalam mengelola forum desainer grafis muda BDF (Bandung Design Friendly) & ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Bandung Chapter.
4. Logo IKN merupakan hasil kontes
Dikutip dari kaltimprov.go.id, Kepala Otorita IKN Bambang Soesantono menjelaskan pemilihan logo Nusantara melibatkan partisipasi publik secara terbuka.
Proses dimulai pada September 2022 dengan pengumuman terbuka (open call) oleh Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) selaku mitra Otorita IKN.
Lebih dari 500 desainer ikut serta dalam proses open call ini.
Setelah dilakukan kurasi oleh kurator ADGI diperoleh 10 desainer yang dinilai dapat mengikuti pendesainan logo IKN.
Setelah melewati koridor kuratorial meliputi semangat kebhinekaan dalam satu kesatuan, semangat rasa memiliki dan semangat Bahari (maritim) 10 desain lalu diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Sejarah May Day atau Peringatan Hari Buruh Internasional Setiap 1 Mei
5. Presiden memilih lima logo terbaik
Presiden lantas memilih lima logo terbaik untuk dilakukan voting secara terbuka oleh masyarakat. Adapun periode pemilihan dilakukan pada 4 April 2023 hingga 21 Mei 2023.
Lima desainer terlibat menerima hadiah masing-masing Rp15 juta. Hadiah juga diberikan kepada voter yang beruntung berupa hadiah motor listrik.***