LABVIRAL.COM - Para jamaah haji akan melaksanakan ritual melempar jumrah di Mina pada tanggal 10 Zulhijah atau bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
Menurut para ulama, hukumnya adalah wajib dan jika tidak melakukannya maka jemaah akan mendapatkan dam ibadah haji atau membayar denda berupa sejumlah uang.
Melontar jumrah juga mesti mematuhi syarat-syaratnya, salah satunya wajib menggunakan batu kerikil bukan benda lain seperti botol, pisau, koin dan sebagainya.
Baca Juga: Kronologi Raffi Ahmad dan Keluarga Gagal Berangkat Haji, Merasa Kecewa Berat
Walaupun hanya menggunakan kerikil, tetapi proses lempar jumrah ini dipercaya sebagai simbol untuk melawan setan yang senantiasa menggoda manusia. Benarkah demikian?
Daripada bertanya-tanya langsung saja simak beberapa hikmah di balik diperintahkannya melempar jumrah di bawah ini ya!
1. Mengingatkan kita pada Allah
Saat melempar jumrah, setiap jemaah dianjurkan untuk menyebut nama Allah sehingga tentu bisa meningkatkan keimanan.
Diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda, "Sesungguhnya, diadakannya tawaf di Ka'bah, sai antara Shafa dan Marwah dan melempar jumrah, adalah untuk menegakkan dzikrullah." (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh al-Armauth).
Baca Juga: Twibbon Hari Raya Idul Adha 1444 H, Ucapan Selamat Lebaran Haji 2023