LABVIRAL.COM - Sebagai pedoman hidup berbangsa dan sebagai dasar negara, Pancasila dilambangkan dengan Burung Garuda. Arti lambang garuda pancasila menyimpan berbagai nilai luhur.
Arti lambang Garuda Pancasila secara keseluruhan melambangkan persatuan dan juga kesatuan bangsa Indonesia.
Ini terlihat dari cakar burung garuda yang menggenggam semboyan Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya meski berbeda-beda, tapi tetap satu.
Ketahui arti lambang Garuda Pancasila secara lebih rinci, yuk!
Arti Lambang Garuda Pancasila
Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas kumpulan lambang-lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun tersirat. Berikut ulasannya:
Arti lambang Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yakni Burung Garuda, perisai dan pita putih.
Burung Garuda
Burung Garuda bukan merupakan hewan asli, melainkan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang berasal dari India, kemudian berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6.
Burung Garuda melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan.
Pada burung garuda, jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai makna, tanggal kemerdakaan negara kita yakni tanggal 17.
Baca Juga: Lirik Terjemahan Dan Fakta lagu Vampire Olivia Rodrigo
Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan negara kita bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.
Dan bulu-bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di lehernya berjumlah 45 helai.Sehingga kesemua jumlah bulu yang ada di setiap bagiannya melambangkan tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan karena pemikiran orang kala itu ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar Indonesia tidak menempuh jalan yang salah.
Baca Juga: Apa Itu Deflasi? Penyebab, Dampak, Jenis, Perhitungan dan Contohnya
Juga, beranggapan bahwa arah ke kanan adalah arah baik, yang membuat kepala Garuda dibuat menghadap ke kanan.
Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara
Perisai
Perisai dikalungkan di burung garuda melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-sila dari dasar negara Pancasila.
Bintang Berlatar Hitam
Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa.
Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Baca Juga: Berapa Biaya Balik Nama Motor? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya
Lalu, latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
Rantai
Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran.
Baca Juga: Bikin SIM dengan KTP Luar Daerah Ternyata Bisa Lho, Berikut Persyaratan dan Tata Caranya!
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan.
Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
Pohon Beringin
Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa " berteduh " di bawah naungan negara Indonesia.
Baca Juga: Bikin SIM Online Bisa Lewat Aplikasi? Begini Penjelasannya
Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu.
Kepala Banteng
Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.
Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Kisruh Penolakan Sapi Kurban Dewi Perssik, Seret Nama Anies Baswedan
Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul mendiskusikan sesuatu.
Padi Dan Kapas
Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini.
Pita Putih
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia.
Kata “Bhineka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti satu, dan Kata “Ika” berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ".
Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
Perkataan itu menggambarkan arti lambing Garuda Pancasila yakni persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.
Inilah arti lambang Garuda Pancasila, yang menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam bernegara.***