Dalam sebuah hadis dari Sahl bin Sa’d dikatakan, "Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini.(Lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit)." (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad).
4. Menaati perintah agama
Barang siapa yang menghardik anak yatim maka ia telah mendustakan agama. Sebaliknya, siapa saja yang memelihara mereka maka ia telah menaati perintah agama Islam.
Baca Juga: Perbedaan Kurban Nazar dan Sunnah, Hukum hingga Pemanfaatan Dagingnya
Allah berfirman yang artinya, "Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada anak miskin." (QS. Al Ma’un ayat 1-3).
5. Melembutkan hati
Menurut sebuah riwayat dikatakan, "Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab, "Silakan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim." (Ibnu Hajar Al-Asqalani).
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Badan Suami Istri pada Malam Jumat Termasuk Sunnah Rasul?
6. Pahala berlipat ganda
“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).
Begitulah keutamaan memelihara anak yatim menurut Islam yang ternyata sangat luar biasa.***