Kreatif! Pungutan Sekolah Diganti Infak di Jateng, Ganjar Copot Kepala Sekolah

Haris Ma'ani
Rabu 12 Juli 2023, 09:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan juga capres PDIP Perjuangan.  (Sumber : Instagram/ganjar_pranowo)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan juga capres PDIP Perjuangan. (Sumber : Instagram/ganjar_pranowo)

"Ini kreativitasnya sekolah. Sudah kita larang, tidak boleh ada pungutan, ngeyel (bandel)," tegas calon presiden dari PDIP ini.

Ganjar pun memastikan uang pungutan itu dikembalikan ke siswa. "Kalau nggak, kepala sekolahnya saja yang suruh berhenti jadi kepala sekolah," ujarnya.

Ganjar copot kepala sekolah

Ganjar pun akhirnya membebastugaskan Kepala SMK N 1 Sale Widodo dari jabatannya karena terbukti melakukan pungutan liar (pungli).

"Dia (Widodo) kami bebas tugaskan, kemudian kami melakukan pengecekan dan minta uang tarikan pungli dikembalikan," ucap Ganjar dikutip dari Antara, Rabu (12/7/2023).

Menurut Ganjar, praktik pungli berkedok infak di SMK N 1 Sale menjadi pengingat agar kepala sekolah dan guru di mana pun tidak melakukan hal serupa.

Baca Juga: Pakai Jilbab Disanjung, Lepas Jilbab dicibir, Nathalie Holscher Sampaikan Maaf Sudah Bikin Kecewa

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah menyebutkan, memang ada pungutan infak untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite di sekolah itu.

Pungutan tersebut dilakukan pada 2022. Dari total 534 siswa, 460 siswa sudah membayar, 44 siswa tidak membayar karena tak mampu, 30 siswa sisanya tidak membayar karena sudah tahun ke empat sekolah.

"Sampai saat ini sudah terkumpul Rp130 juta dan telah digunakan untuk pembangunan musala. Pembangunan musala sudah mencapai 40 persen," katanya.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini