LABVIRAL.COM - Membaca dan mendengarkan Al-Qur'an merupakan suatu amal ibadah berpahala besar yang perlu dikencangkan oleh setiap muslim.
Dalam artikel ini, Labviral.com akan fokus membahas tentang pahala mendengarkan Al-Qur'an yang ternyata tidak main-main.
Seperti apa pahala yang bisa diperoleh orang-orang yang mendengarkan lantunan ayat suci dengan seksama? Scroll artikel ini sampai habis ya!
Baca Juga: 5 Dalil Al-Qur'an dan Hadits tentang Perintah Berkurban saat Idul Adha
Dalil mendengarkan Al-Qur'an bisa mendapat pahala
Perintah untuk fokus mendengarkan orang yang membaca Al-Qur'an datang langsung dari Allah Swt dalam firman-Nya.
وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Wa iżā quri`al-qur`ānu fastami'ụ lahụ wa anṣitụ la'allakum tur-ḥamụn.
Artinya: "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-A'raf ayat 204).
Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an tentang Perintah Berkurban saat Idul Adha
Ayat di atas menegaskan bahwa kitab suci Al-Qur'an bukan bacaan yang sembarangan, melainkan wajib dimuliakan. Jangan sampai ketika ayat suci dibaca, kita malah enggan mendengar atau mengganggunya.
Berdasarkan ayat itu pula bisa dipahami bahwa pahala mendengarkan Al-Qur'an bisa mendatangkan rahmat (kasih sayang) dari Allah Swt. Lebih jauh, seseorang akan mendapat hidayah juga bisa karena ayat Al-Qur'an yang dibaca orang lain.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, Nabi Muhammad saw pernah memerintahkannya untuk membaca Al-Qur'an.
Baca Juga: Makna Sifat Allah Ar Rauf Lengkap dengan Dalilnya dalam Al-Qur'an
Ibnu Mas’ud menjawab, “Ya Rasulullah, saya membaca Al-Qur'an di depan engkau, padahal Al-Qur'an diturunkan kepada engkau."
Kemudian Nabi saw menimpalinya, “Aku senang mendengarkan Al-Qur'an dari bacaan orang lain." Kemudian Ibnu Mas’ud membaca Surah An-Nisa sampai ayat 41, dan Nabi saw menangis di penghujung ayat itu." (HR. Bukhari).
Pahala mendengarkan Al-Qur'an yang dibaca orang lain juga tercantum dalam Surah Shad ayat 29.
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Kitābun anzalnāhu ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul-albāb.
Baca Juga: Dasar Hukum Diwajibkannya Zakat Fitrah Menurut Al-Qur'an
Artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shad ayat 29).
Selain itu, pahala bagi yang membacanya bisa dilihat dalam hadis Rasulullah saw, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan sedangkan satu kebaikan itu (bernilai) sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan ‘Alif Laam Miim ‘ sebagai satu huruf, akan tetapi ‘Alif sebagai satu huruf, ‘Laam ‘ sebagai satu huruf dan ‘miim ‘ sebagai satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi).***