LABVIRAL.COM - Adanya qada dan qadar merupakan dua hal yang wajib diimani oleh setiap muslim di dunia ini sebagai hamba Allah.
Biasa dikenal dengan istilah takdir, dua hal tersebut mempunyai arti yang hampir mirip tetapi secara makna sangat jauh berbeda.
Maka dari itu, kali ini Labviral.com akan membahas tentang qada dan qadar yang merupakan salah satu rukun iman. Simak sampai habis ya!
Baca Juga: Termasuk Rukun Iman, Inilah 10 Nama Malaikat Beserta Tugas-tugasnya
Pengertian qada dan qadar
Dari segi bahasa qada adalah rencana, ketetapan, ketentuan. Sedangkan menurut istilah, qada yaitu ketetapan Allah yang tercatat di Lauhul Mahfudz sejak zaman azali, atau sebelum makhluk diciptakan oleh-Nya.
Adapun qadar artinya realisasi dari rencana Allah tersebut yang biasa dikenal dengan istilah takdir. Bukan hanya yang baiknya saja, tetapi qada dan qadar dari Allah juga meliputi yang buruk misal terjadinya bencana alam dan lain sebagainya.
Sebagai umat Islam, wajib hukumnya kita beriman dengan takdir yang telah digariskan Allah Swt.
Baca Juga: Apakah Jodoh Adalah Takdir atau Perlu Diusahakan? Begini Jawaban Ustadz dan Ustadzah
Rasulullah saw bersabda, "Jika sesuatu menimpamu, maka janganlah mengatakan, ‘Seandainya aku melakukannya, niscaya akan demikian dan demikian.’ Tetapi ucapkanlah, قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ (‘Sudah menjadi ketentuan Allah, dan apa yang dikehendakinya pasti terjadi)." (HR. Muslim, (no. 2664).
Dalil adanya qada dan qadar
Bukan tanpa alasan kita diperintahkan untuk percaya dengan keberadaan qada dan qadar dari Allah Swt. Sebab, dalam Al-Qur'an beberapa kali ditegaskan bahwa takdir merupakan ketentuan dari-Nya.
قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ
Qul lay yuṣībanā illā mā kataballāhu lanā, huwa maulānā wa 'alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn.
Baca Juga: 5 Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Adha, Amalkan Yuk!
Artinya: "Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (QS. At Taubah ayat 51).
Kemudian dalam ayat lainnya, takdir sudah direncanakan Allah Swt sejak di Lauhul Mahfudz.
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ
Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim ming qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīr.
Baca Juga: Bisa untuk Update Status Sosmed, Ini Ucapan Selamat Idul Adha Sesuai Sunnah
Artinya: "Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. Al Hadid ayat 22).***