Baca Juga: Tingkat Perceraian di Indonesia Memprihatinkan, Begini Cara Mencegahnya
Namun, setelah masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mengalami masa-masa sulit. Perang saudara, invasi Belanda, dan kekeringan menyebabkan kehancuran dan penurunan kekuasaan kerajaan.
Pada abad ke-18, Belanda secara bertahap mengambil alih kekuasaan di Mataram. Mereka memanfaatkan konflik internal antar penguasa Jawa untuk menguasai wilayah tersebut.
Pada tahun 1755, Mataram dibagi menjadi dua wilayah kekuasaan, yaitu Kesunanan Surakarta yang dipimpin oleh Pakubuwono III dan Kesultanan Yogyakarta yang dipimpin oleh Hamengkubuwono I.
Baca Juga: Cara Mudah Cek IMEI di HP Android
Kedua wilayah ini tetap bertahan sebagai wilayah pemerintahan yang berbeda dan terus berperan dalam sejarah Indonesia. Hingga saat ini, Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta masih ada dan menjadi bagian dari pemerintahan provinsi di Indonesia.
Peninggalan Kerajaan Mataram
1. Candi-Candi
Candi-candi adalah peninggalan arkeologi yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram.
Beberapa candi terkenal termasuk Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu.
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia. Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu yang megah dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca Juga: Persentase Agama di Indonesia dan Asal Usul Islam di Nusantara