Mengenal Sejarah Kerajaan Majapahit: Awal Mula Berdiri, Masa Kejayaan, hingga Keruntuhannya

Sunardi
Senin 07 Agustus 2023, 17:41 WIB
Suasana di Candi Tikus yang menjadi peninggalan kerajaan Majapahit. (Sumber : Twitter/@adipurwa74)

Suasana di Candi Tikus yang menjadi peninggalan kerajaan Majapahit. (Sumber : Twitter/@adipurwa74)

Demi mewujudkan cita-cita menyatukan seluruh wilayah Nusantara dalam kekuasaan Majapahit, Gajah Mada melakukan Sumpah Palapa. Sumpah tersebut berisi pernyataan bahwa ia tak akan menikmati waktu istirahat sebelum seluruh Nusantara takluk dalam kekuasaan Majapahit.

Hasilnya, Majapahit berhasil meluaskan kekuasaan hingga seluruh Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Semenanjung Melayu, sebagian Filipina, dan lainnya. Luasnya kekuasaan itu menjadikan masa pemerintahan Hayam Wuruk menjadi masa keemasan Majapahit. Hayam Wuruk sendiri berkuasa selama 39 tahun, yakni pada 1350-1389 M.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kejayaan hingga Keruntuhan di Abad ke-13

Baca Juga: Mengenal Sejarah Tari Randai Khas Minangkabau Sumatera Barat

 

Keruntuhan Majapahit

Kemunduran Majapahit mulai terasa sepeninggalnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Semenjak wafatnya kedua sosok itu, tak ada iran lain yang memiliki kecakapan untuk mengurus Majapahit yang luas.

Akibatnya, banyak daerah yang mulai melepaskan diri. Tak hanya itu, kerajaan ini juga menghadapi konflik perebutan kekuasaan oleh penerusnya, yakni Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana. Konflik ini berujung pada Perang Paregreg yang semakin memperparah kondisi dan menyebabkan semakin banyak wilayah yang melepaskan diri.

Selain itu, terdapat faktor eksternal berupa menguatnya pengaruh Dinasti Ming dan Kerajaan Demak. Akibatnya, Majapahit semakin tergeser eksistensinya, hingga pusat pemerintahannya berpindah ke Daha atau Kediri.

Akhirnya, kekuasaan Majapahit berakhir pada 1527 M setelah ditaklukkan oleh pasukan Kesultanan Demak di bawah pimpinan Sultan Trenggana. Wilayah yang tersisa dari Majapahit pun diambil alih oleh Demak.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini