Mengenal Sejarah Kerajaan Majapahit: Awal Mula Berdiri, Masa Kejayaan, hingga Keruntuhannya

Sunardi
Senin 07 Agustus 2023, 17:41 WIB
Suasana di Candi Tikus yang menjadi peninggalan kerajaan Majapahit. (Sumber : Twitter/@adipurwa74)

Suasana di Candi Tikus yang menjadi peninggalan kerajaan Majapahit. (Sumber : Twitter/@adipurwa74)

LABVIRAL.COM - Salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Nusantara adalah Majapahit. Kerajaan dengan corak Hindu ini merupakan salah satu kerajaan yang tumbuh seiring dengan masuknya kebudayaan Hindu dan Buddha dari India.

Kerajaan Majapahit termasuk salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Kerajaan yang berpusat di Trowulan ini memiliki wilayah kekuasaan yang mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga Semenanjung Melayu dan Tumasik.

Majapahit terkenal akan sosok Mahapatih Gajah Mada yang berperan dalam menyatukan wilayah-wilayah di Nusantara pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Tekadnya yang kuat itu tergambar dalam sumpahnya yang terkenal, yakni Sumpah Palapa.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Kejayaan, Keruntuhan hingga Peninggalannya

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Kejayaan hingga Keruntuhan Serta Peninggalannya

Jika kamu penasaran untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Kerajaan Majapahit, artikel ini menyajikan ulasan untuk membantumu. Berikut ini artikel Mengenal Sejarah Kerajaan Majapahit: Awal Mula Berdiri, Masa Kejayaan, hingga Keruntuhannya.

Mengenal Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Trowulan. Kini, wilayah termasuk ke dalam wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Terdapat 11 raja dan ratu yang pernah memimpin kerajaan ini, sejak awal berdirinya pada 1293 M hingga 1498 M. Kesebelas raja dan ratu tersebut terdiri dari:

1. Raden Wijaya
2. Jayanegara
3. Tribhuwana Wijayatunggadewi
4. Hayam Wuruk
5. Wirakramawardhana
6. Suhita
7. Kertawijaya
8. Rajasawardhana
9. Girishawardhana
10. Suraprabhawa
11. Girindrawardhana

Sejarah Berdirinya Majapahit

Awal mula berdirinya Majapahit terjadi pada tahun 1293 M oleh Raden Wijaya. Ia adalah menantu Raja Kertanegara yang merupakan raja terakhir Kerajaan Singasari.

Ketika Kerajaan Singasari runtuh akibat serangan yang dilakukan Jayakatwang, Raden Wijaya membuka lahan di Hutan Tarik. Setelahnya, ia bersama dengan istrinya, Wirajaya, dan pasukannya mengubah hutan tersebut menjadi sebuah desa yang dinamai Majapahit.

Nama tersebut diambil dari banyaknya buah maja yang memiliki rasa pahit, sehingga diberi nama Majapahit. Selain itu, daerah ini juga dikenal dengan nama lain, yakni Wilwatikta. Nama tersebut memiliki arti yang serupa, berasal dari kata wilwa (maja) dan tikta (pahit).

Bersamaan dengan hal tersebut, Raden Wijaya mengumpulkan kekuatan untuk menyerang Jayakatwang yang telah menyebabkan kehancuran Singasari. Dibantu oleh Pasukan Tartar dari Mongol yang dipimpin oleh Khubilai Khan, Raden Wijaya berhasil mengalahkan Jayakatwang.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Mataram, Kejayaan hingga Keruntuhannya di Indonesia

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak, Pendiri hingga Fakta-fakta Menarik yang Wajib Diketahui Bangsa Indonesia

Akan tetapi, Pasukan Tartar tersebut kemudian diusir oleh Raden Wijaya karena ia menolak untuk tunduk kepada kekaisaran Mongol.

Setelahnya, Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama Majapahit pada tanggal 15, bulan Kartika, tahun Saka 1215. Tanggal tersebut kurang lebih bertepatan dengan 10 November 1293 M. Dari penobatan itu, ia mendapatkan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Pada masa awal berdirinya, Majapahit diterpa oleh berbagai pemberontakan, seperti yang dilakukan oleh Ranggalawe, Sora, dan Nambi. Meskipun begitu, pemberontakan itu mampu ditumpas.

Masa Kejayaan Majapahit

Masa kejayaan Majapahit terjadi pada pemerintahan Hayam Wuruk. Ia naik tahta pada usia yang tergolong muda, yakni 16 tahun. Dalam menjalankan pemerintahannya, raja bergelar Sri Rajasanegara ini didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada.

Demi mewujudkan cita-cita menyatukan seluruh wilayah Nusantara dalam kekuasaan Majapahit, Gajah Mada melakukan Sumpah Palapa. Sumpah tersebut berisi pernyataan bahwa ia tak akan menikmati waktu istirahat sebelum seluruh Nusantara takluk dalam kekuasaan Majapahit.

Hasilnya, Majapahit berhasil meluaskan kekuasaan hingga seluruh Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Semenanjung Melayu, sebagian Filipina, dan lainnya. Luasnya kekuasaan itu menjadikan masa pemerintahan Hayam Wuruk menjadi masa keemasan Majapahit. Hayam Wuruk sendiri berkuasa selama 39 tahun, yakni pada 1350-1389 M.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kejayaan hingga Keruntuhan di Abad ke-13

Baca Juga: Mengenal Sejarah Tari Randai Khas Minangkabau Sumatera Barat

 

Keruntuhan Majapahit

Kemunduran Majapahit mulai terasa sepeninggalnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Semenjak wafatnya kedua sosok itu, tak ada iran lain yang memiliki kecakapan untuk mengurus Majapahit yang luas.

Akibatnya, banyak daerah yang mulai melepaskan diri. Tak hanya itu, kerajaan ini juga menghadapi konflik perebutan kekuasaan oleh penerusnya, yakni Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana. Konflik ini berujung pada Perang Paregreg yang semakin memperparah kondisi dan menyebabkan semakin banyak wilayah yang melepaskan diri.

Selain itu, terdapat faktor eksternal berupa menguatnya pengaruh Dinasti Ming dan Kerajaan Demak. Akibatnya, Majapahit semakin tergeser eksistensinya, hingga pusat pemerintahannya berpindah ke Daha atau Kediri.

Akhirnya, kekuasaan Majapahit berakhir pada 1527 M setelah ditaklukkan oleh pasukan Kesultanan Demak di bawah pimpinan Sultan Trenggana. Wilayah yang tersisa dari Majapahit pun diambil alih oleh Demak.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini