Sejarah PO SAN, Usaha PNS di Bengkulu dan Berawal dari Angkutan Barang

Haris Ma'ani
Selasa 15 Agustus 2023, 14:00 WIB
PO SAN, salah satu perusahaan bus Tanah Air yang diperhitungkan sampai saat ini.  (Sumber : Instagram/po_san_official)

PO SAN, salah satu perusahaan bus Tanah Air yang diperhitungkan sampai saat ini. (Sumber : Instagram/po_san_official)

LABVIRAL.COM-PO SAN menjadi salah satu perusahaan otobus (PO) terkemuka dari Bengkulu saat ini. Bagaimana sejarah PO SAN, yang berawal dari angkutan barang?

PO Siliwingi Antar Nusa, kemudian dikenal dengan PO SAN didirikan oleh H. Hasanuddin Adnan.

Hasanuddin Adnan mendirikan PO SAN saat masih bekerja sebagai PNS di kantor Pemda Provinsi Bengkulu. Ia menjabat sebagai kepala bagian kendaraan di Biro Umum Provinsi Bengkulu, hingga 1984.

Dikutip dari situs po-san.co.id, usaha ini dimulai dari usaha angkutan barang atau ekspedisi dengan 2 unit light truck sampai memiliki 14 unit truck besar.

PO SAN berkembang sejalan dengan program membebaskan Bengkulu dari isolasi.

Perkembangan Provinsi Bengkulu membuat Hasanuddin Adnan mulai merintis usaha angkutan penumpang umum.

Baca Juga: Sejarah PO Sinar Jaya, Penguasa Jalanan Trayek Jakarta-Jateng

Pada saat yang sama, Pemda Provinsi Bengkulu juga sedang menggalakkan program transmigrasi, terutama dalam menunjang bedol desa pembangunan waduk Gajah Mungkur (Wonogiri) sehingga transportasi darat menjadi pilihan utama pada saat itu.

Dari sana, lahirlah divisi transportasi SAN Group yang lebih dikenal dengan nama PO. SAN.

Dikelola generasi kedua

PO. SAN mulai fokus mengembangkan divisi transportasinya sendiri tepatnya sejak tahun 1992 dengan menggunakan 4 unit Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel 120PS, 2 unit Isuzu Bisson TLD, dan 1 unit Mercy 508D.

Konsep awal pemasaran pada saat itu adalah pelayanan antar jemput “door to door” yang melayani trayek jurusan Bengkulu-Jakarta pp, Bengkulu -Padang pp, dan Bengkulu-Palembang pp.

Di tahun 1993, bisnis PO. SAN berkembang seiring dengan disetujuinya SK trayek untuk bus AKAP jurusan Bengkulu-Jakarta (Pulo Gadung) pp yang dilayani dengan 4 unit armada Mitsubishi RM 117 tipe terbaru dengan kelas eksekutif.

Pada Mei 1994, PO. SAN menambah armadanya dengan 2 unit Mitsubishi RM 117, 3 unit Nissan RB87, dan 3 unit Mitsubishi Colt Diesel 120PS untuk mengisi trayek Bengkulu-Jakarta pp via Liwa.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Aprilia D Lestari, Sebelum Urus PO Bus Pernah jadi Model

PO. SAN terus memperkuat pasar pelayanannya antara lain dengan penambahan trayek Bengkulu-Solo-Ponorogo pp dan Bengkulu-Bukit Tinggi di tahun 1995.

Untuk memperluas eksistensinya, PO. SAN membuka jalur Bengkulu-Pekan Baru pp di tahun 2002

Pengembangan untuk wilayah Pekanbaru terus menunjukkan grafik yang menggembirakan sehingga manajemen memutuskan untuk memindahkan sebagian besar basis armadanya ke Pekanbaru di tahun 2004, termasuk seluruh unit Volvo B7R yang melayani kelas eksekutif Dumai-Pekan Baru-Jogja-Solo pp.

Lihat Juga: 5 Artis Ini Tak Hanya Hobi Tapi Jago Bermain Game Mobile Legends

Trayek lain yang dilayani dari Pekanbaru adalah Pekanbaru-Bandung-Solo- Blitar dengan armada Hino RG.

Saat ini PO SAN memiliki 43 unit bus dengan berbagai rute Sumatera dan Jawa.

Kurnia Lesani Adnan. (Instagram/po_san_official)Kurnia Lesani Adnan. (Instagram/po_san_official)

Perusahaan juga sudah ditangani oleh generasi kedua SAN Group, yakni putra ketiga Hasanuddin Adnan, Kurnia Lesani Adnan.

Baca Juga: PO Sinar Jaya Disebut Bus Keong, Begini Sebenarnya

Dari sebuah bisnis keluarga yang dikelola secara tradisional, PO. SAN berhasil menjadi bisnis transportasi yang profesional.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini