Ini Visi Misi Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimi Iskandar untuk 2024: Adil Makmur untuk Semua

Efendi AW
Minggu 22 Oktober 2023, 11:19 WIB
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Sumber : Twitter.com/aniesbaswedan)

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Sumber : Twitter.com/aniesbaswedan)

LABVIRAL.COM - Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi mendaftar sebagai capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 ke KPU pada Kamis (19/10/2023).

Pasangan disebut AMIN ini merilis dokumen setebal 148 halaman dengan judul Indonesia Adil Makmur untuk Semua.

Apa saja visi misi pasangan AMIN untuk Pilpres 2024:

1. Program khusus 8 jalan perubahan

Dalam visi misinya, pasangan AMIN bakal melakukan 8 jalan perubahan. Delapan jalan itu dijabarkan dalam bentuk agenda dan program khusus, berikut 8 misi tersebut:

1. Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air

2. Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global

3. Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang

4. Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan

5. Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya

6. Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa

7. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia

8. Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

 

2. Poin penting visi misi pasangan AMIN: mengentaskan kemiskinan

Poin penting visi misi AMIN yakni menurunkan tingkat kemiskinan hingga 2029 mendatang dengan target angka kemiskinan diturunkan mencapai 5,36 persen. 

Berikut langkah pasangan AMIN untuk mengentaskan kemiskinan:

1. Memperbaiki bantuan sosial yang bersifat langsung (memberi ikan) seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan dengan perbaikan ketepatan sasaran penerima

2. Meningkatkan program yang bersifat tidak langsung (memberi kail) berupa insentif dan kebijakan untuk menumbuhkan sektor riil yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan aktivitas ekonomi produktif lainnya

3. Mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan melalui pendekatan multisektor dengan target menurunkan kemiskinan dari 9,36 persen (Maret 2023) menjadi 4 persen hingga 5 persen (2029) dan kemiskinan ekstrem 0 persen (2026). 

4. Memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan bahan pokok rakyat, terutama pangan dan papan, termasuk program JAS MERAH PUTIH, jaringan pasar penyedia kebutuhan pokok murah berbasis komunitas di desa dan kantong kemiskinan kota

5. Memastikan akses dan keterjangkauan biaya layanan publik bagi masyarakat segmen ekonomi menengah dan bawah, termasuk transportasi, pendidikan dan kesehatan

6. Memperbaiki akurasi data kemiskinan dengan digitalisasi database serta digitalisasi sistem monitoring dan evaluasi pengentasan kemiskinan

7. Membangun ekosistem Food Bank sebagai jembatan (redistribusi) antara pihak yang surplus makanan dengan yang membutuhkan makanan

8. Mewujudkan sistem jaminan sosial yang tepat sasaran, komprehensif, dan inklusif melalui perluasan kepesertaan khususnya bagi kelompok informal miskin, lansia dan rentan tanpa menciptakan ketergantungan

9. Membentuk kelembagaan sistem jaminan sosial yang merupakan payung bagi seluruh program perlindungan sosial yang dikelola oleh sebuah badan yang bekerja secara profesional untuk meningkatkan kualitas, akuntabilitas dan efektivitas program.

 

3. Pengembangan 8 kawasan di Indonesia

Pasangan AMIN juga enyusun strategi untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Delapan kawasan yang hendak dibangun secara merata yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua dan Kawasan Pesisir, Kepulauan serta Pedalaman. 

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini