Labviral.com - Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Bengkulu periode 2025–2028 memulai masa tugasnya dengan menggelar rapat perdana di kampus Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN FAS), Jumat (11/4/2025).

Merujuk keterangan di situs resmi BWI pada Rabu (16/4), pertemuan ini menjadi titik awal konsolidasi internal dan perumusan strategi pengelolaan wakaf jangka menengah hingga 2028.

Baca Juga: Kemenag Akan Buat Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Gandeng Baznas hingga BPKH

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Badan Pelaksana BWI Bengkulu Mawardi Lubis yang menekankan pentingnya semangat kolektif dan keterpaduan kerja antar-anggota.

“Kita ingin ada gerakan dan kemajuan nyata dari BWI periode ini. Dimulai dari konsolidasi internal hingga ke eksternal, termasuk membangun komunikasi strategis dengan pemangku kepentingan terkait,” ujar dia.

Sejumlah keputusan penting dihasilkan dari rapat ini.

Di antaranya, rencana audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan Gubernur Bengkulu guna memperkuat dukungan terhadap program wakaf produktif.

BWI juga membentuk grup komunikasi internal berbasis digital untuk mempermudah koordinasi.

Baca Juga: Baznas RI: Amil Himpun Rp500 Miliar ZIS dalam Tiga Bulan Pertama 2025

Selain itu, seluruh pengurus sepakat mengikuti proses sertifikasi nazhir sebagai bentuk penguatan legalitas dan kompetensi dalam tata kelola wakaf.

BWI juga akan memperluas program literasi wakaf di tengah masyarakat untuk mendorong peningkatan partisipasi publik.***