BNPB Tekankan Peran Dunia Usaha dalam Mitigasi Bencana

Ali Majid
Senin 28 April 2025, 09:24 WIB
Kegiatan diskusi "Peran Lembaga Usaha dalam Pembelajaran Gempa Lombok" terkait dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 diselenggarakan di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, Minggu (27/4/2025). (Sumber: BNPB)

Kegiatan diskusi "Peran Lembaga Usaha dalam Pembelajaran Gempa Lombok" terkait dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 diselenggarakan di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, Minggu (27/4/2025). (Sumber: BNPB)

Labviral.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan pentingnya peran dunia usaha dalam upaya mitigasi bencana.

"Penanggulangan bencana adalah urusan bersama," ujar Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo, Minggu (27/4/2025), dikutip dari laman resmi BNPB.

"Dunia usaha perlu hadir, tidak hanya dalam fase tanggap darurat, tetapi juga saat prabencana melalui berbagai program tanggung jawab sosial," imbuh dia.

Baca Juga: Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 di NTB Pecahkan Rekor MURI

Keterlibatan ini dinilai krusial untuk mendampingi masyarakat dalam meningkatkan kapasitas dan ketahanan menghadapi risiko bencana.

Pangarso memberi contoh dampak gempa bumi di Lombok Timur pada 5 Agustus 2018. Gempa tersebut menelan banyak korban jiwa serta kerusakan parah pada infrastruktur dan penghidupan masyarakat.

Pangarso menekankan, dunia usaha harus terlibat dalam perencanaan kesiapsiagaan agar ketahanan masyarakat terhadap bencana semakin kuat.

Baca Juga: 7.000 Sekolah di Indonesia Ikuti Simulasi Penanggulangan Bencana

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi menambahkan, dukungan dunia usaha perlu disertai dengan inventarisasi kekuatan yang dimiliki, seperti sumber daya manusia, logistik, dan peralatan.

Ia menilai, mitigasi bencana merupakan bentuk investasi yang jauh lebih efisien dibanding biaya yang harus dikeluarkan saat kondisi darurat.

"Prabencana adalah investasi. Kita perlu menyusun peta kekuatan wilayah berbasis data dunia usaha dan kebutuhan warga terdampak," kata Prasinta.

Di samping itu Prasinta juga menekankan pentingnya sinergi program mitigasi antara pemerintah dan dunia usaha, termasuk penyusunan dokumen rencana kontingensi.

Ia mengingat, dunia usaha bukan hanya pemberi manfaat, tetapi juga pihak yang rentan terdampak bencana.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini