LABVIRAL.COM-Pada setiap bus AKAP umumnya akan terdiri dari dua sopir demi perjalanan nyaman dan aman.

Dua sopir tersebut memiliki tugas dan peran masing-masing selama perjalanan mengantar penumpang sampai tujuan.

Transportasi darat di Tanah Air memang menjadi andalan bagi para calon penumpang, khususnya pada transportasi bus yang memiliki jumlah yang cukup banyak.

Selain murah dan efisien, ternyata kendaraan besar dan panjang ini memiliki aturan yang ketat untuk operasional dan tugas setiap pengemudinya.

Baca Juga: Ternyata Dua Kursi Rahasia di Bus Ada Sebutannya, Apa Ya?

Pada setiap bus AKAP yang memiliki rute dan trayek cukup jauh, biasanya terdapat 1 sampai 2 sopir yang akan berdampingan dan saling bergantian.

Hal tersebut, sebagai langkah antisipasi kelelahan dan ngantuk saat bertugas, sehingga penumpang akan merasa nyaman selama perjalanan.

Tugas Sopir 1, 2, dan 3

Meskipun dalam tugas, sopir 1 dan 2, bahkan 3, memiliki tugas yang sama, namun ternyata memiliki peran yang berbeda saat menjalankan pekerjaanya.

Pada setiap bus AKAP, sopir pertama merupakan sopir tetap dari PO yang ditugaskan untuk membawa bus ke tempat tujuan untuk mengantar penumpang.

Baca Juga: Fokus di Segmen Truk, Isuzu Belum Tertarik Jualan Sasis Big Bus

Selain itu, sopir pertama yang juga biasa disebut sebagai sopir batangan ini mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh terhadap armada yang dibawa.

Sedangkan, pada sopir kedua, merupakan sopir cadangan yang armada dan plotnya tidak tetap. Atau bisa dikatakan berganti armada jika dibutuhkan.

Namun, meskipun tugasnya hanya sebagai sopir cadangan, akan tetapi pada sopir kedua tersebut mempunyai peran yang sangat vital, karena jika tidak ada sopir cadangan, sopir pertama akan rawan ngantuk dan kelelahan.

Baca Juga: Lagi Ngetren Ternyata Bus Double Decker Ada Kurangnya, Apa Sih?

Untuk pembagian kerja, setiap PO bus memiliki prosedur masing-masing. Sehingga pergantian sopir pertama dan kedua berbeda satu sama lain.

Pergantian sopir tersebut bisa saja tergantung pada daerah, jarak, bahkan jam kerja. Namun, inti pergantian sopir 1 dan 2 tersebut tetap sama, yaitu untuk mengendarai bus dengan selamat sampai tujuan.