LABVIRAL.COM- Imbas pandemi Covid-19 dan kenaikan BBM mengantam perusahaan otobus (PO) Mandala, salah satu legenda trayek Surabaya-Bandung jalur selatan.
Perusahaan Otobus Mandala kini resmi tutup trayek Surabaya-Bandung jalur selatan. Hal itu disampaikan oleh pemilik PT Indotransport Abdimas, Daniel Handoyo.
PO bus yang berkantor di Mojokerto tersebut mengalami kesulitan akibat terkena imbas pandemi ditambah dengan naiknya harga BBM.
Sebenarnya, PO Mandala sudah berencana undur diri sejak awal pendemi karena dirasa banyak trayek yang belum memiliki izin dan urusan internal yang menambah persoalan.
Bus yang menjadi primadona para pekerja tersebut mempunyai sejarah panjang dalam melayani penumpang di jalur selatan.
Baca Juga: Deretan PO Bus AKAP ini Punya SPBU Sendiri
Baca Juga: 5 Perempuan Pemimpin PO Bus Tanah Air, Manis tapi Strong!
Baca Juga: Busmania, Begini Lho Proses dan Syarat Bikin PO Bus
Banyak kota yang sudah disinggahi bus yang punya livery mirip Handoyo tersebut. Di antaranya adalah kota yang memang berada di jalur selatan Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.
PO Mandala sebenarnya minim pesaing
Tidak seperti PO bus lainnya seperti PO Eka-Mira, PO Sugeng Rahayu, PO Budiman yang secara khusus saling sikut untuk melayani trayek jalur utara, PO Mandala yang melayani jalur selatan terbilang sangat minim pesaing untuk melayani penumpang.
Akan tetapi, sejak masa pandemi okupansi penumpang turun drastis yang mengakibatkan PO Mandala harus berpikir keras untuk terus eksis.
Hingga sampai masa akhir bakti PO Mandala, rute jalur selatan Jawa pun masih belum ikut merasakan manisnya pembangunan tol trans Jawa seperti jalur utara Jawa.
Selamat tinggal, PO Mandala...