1. Semua bahan peledak seperti jenis TNT dan partikel lainnya seperti paku dan pecahan kaca dipanaskan di dalam panci presto.
2. Penyumbat ledakan ditempelkan di atas tutup panci yang tersambung dengan detonator pemicu berupa ponsel atau jam digital.
3. Panas yang terkunci di dalam panci presto bisa mencapai 121 derajat celsius. Panas tersebut memicu api ledakan dalam waktu singkat, sekitar satu menit.
Baca Juga: Apa Itu Sistem Pemilu Proporsional Tertutup? Ini Penjelasan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
4. Ledakan besar terjadi dengan dampak sekitar 1-11 meter. Partikel-partikel lain di dalam panci berterbangan dengan kecepatan mencapai 1 kilometer per detik.
Kamu harus paham, bom panci cukup mematikan. Daya ledak yang cukup besar dan partikel-partikel lain di dalamnya bisa mencapai jarak jauh dan melukai banyak orang.
Bom panci dipakai dalam sejumlah serangan pada abad ke-21. Beberapa diantaranya adalah pengeboman kereta api Mumbai 2006, pengeboman Stockholm 2010 (gagal meledak), upaya pengeboman mobil Times Square 2010 (gagal meledak), pengeboman Maraton Boston 2013, dan pengeboman Manchester Arena 2017.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Makna Intoleransi Bagi WNI
Sementara di Indonesia, selain di Mapolsek Astanaanyar, ledakan bom panci juga pernah mengguncang Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2022) pukul 10.20 WITA setelah jemaat gereja setempat selesai mengikuti misa.
Kemudian, ledakan bom panci juga terjadi di pos polisi Sukoharjo pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 22.35 WIB. Bom panci tercatat pernah meledak di Taman Pandawa, Jalan Arjuna, Kecamatan Ciceno, Kota Bandung, Jawa Barat pada 2017.
Pada tahun yang sama, kompleks terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sekitar pukul 21.00-02.05 WIB, Rabu 24 Mei 2017 diguncang bom bunuh diri menggunakan bom panci.