LABVIRAL.COM - Sebelum melaksanakan puasa pada bulan Ramadan, setiap muslim wajib membaca niat terlebih dahulu agar ibadah tersebut bisa menjadi sah.
Niat puasa Ramadan biasanya selalu dibaca secara bersama-sama setelah selesai mengerjakan salat Tarawih.
Ada kalanya imam yang memimpin bacaan menggunakan bahasa Arab, Indonesia dan daerah lainnya. Nah, kali ini Labviral.com akan membagikan bacaan niat puasa Ramadan dalam bahasa Jawa. Penasaran seperti apa? Simak sampai habis artikel ini ya!
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Anggota Keluarga yang Lain
Bacaan niat puasa bahasa Jawa
Ilustrasi niat puasa Ramadan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala.
"Niat ingsun ngelakoni poso ing dina sesuk saking nekani fedhune wulan Romadhon tahun iki kerono Allah ta'aala."
Baca Juga: Jadwal Imsak Sumbawa 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Sumbawa Ramadhan 2023
Arti dalam bahasa Indonesia: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu pada bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Niat puasa di atas sebaiknya dibaca di dalam hati dan juga secara lisan. Namun yang paling penting adalah bahwa niat tersebut harus dibaca pada malam hari sebelum datangnya salat Subuh.
Hal ini berbeda dengan niat puasa sunnah yang bisa dibaca saat siang hari selagi belum melakukan segala perkara yang membatalkan puasa.
Kewajiban membaca niat berpuasa bukan tanpa alasan. Perintah ini sebagaimana telah ditegaskan dalam salah satu hadis Nabi Muhammad saw.
"Sesungguhnya amal perbuatan disertai dengan niat-niat, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang telah mereka niatkan," (H.R. Bukhari).
Hukum niat puasa dengan bahasa Jawa
Pengertian, Tata Cara dan Niat Puasa Wajib Bulan Ramadan
Setelah mengetahui bacaan niat berpuasa dalam bahasa Jawa, sebagian dari kamu mungkin ada yang ragu.
Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Kupang 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Kota Kupang Ramadhan 2023
Sebenarnya apa sih hukum niat puasa dalam bahasa Jawa dan daerah lainnya? Menurut kesepakatan para ulama, hukumnya adalah boleh namun akan jauh lebih utama apabila disertai dengan bahasa Arab.
Adapun hukum sahur yaitu sunnah sehingga apabila tidak dikerjakan maka puasanya tetap sah. Hanya saja, setiap muslim sangat dianjurkan untuk makan sahur terutama di akhir waktu agar bisa memperoleh keberkahan.
Rasulullah saw bersabda, "Puasa itu adalah ketaatan kepada Allah, dan sahur adalah berkah yang Allah turunkan kepada umatku, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan secangkir air." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: 5 Artis Hollywood yang Menjalankan Puasa Ramadan 2023, Rasakan Banyak Manfaat
Demikian bacaan niat puasa Ramadan pakai bahasa Jawa yang bisa diamalkan saat makan sahur.