Anas Perjuangkan Keadilan, Pengamat: Hambalang dan SBY Sudah Closing, Sebaiknya Pertimbangkan Gabung Kubu Moeldoko

Zahwa Elia Azzahra
Rabu 12 April 2023, 21:06 WIB
Anas Urbaningrum akan bebas penjara pada 11 April 2023 (Sumber : Instagram/anasurbaningrum_)

Anas Urbaningrum akan bebas penjara pada 11 April 2023 (Sumber : Instagram/anasurbaningrum_)

LABVIRAL.COM - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai upaya Anas Urbaningrum memperjuangkan keadilan dengan cara menyentil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lewat kasus Hambalang tidak akan berefek.

Pangi mengatakan, SBY sudah bukan penguasa sehingga daya kejut Anas dengan kasus Hambalang tidak akan signifikan.

"Bagi saya Hambalang dan SBY sudah closing, nggak ngefek lagi," kata Pangi sebagaimana dikutip Labviral.com dari Republika, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Download Game Grim Soul: Dark Fantasy Survival (MOD Menu) 5.0.6

Pangi menyarankan Anas untuk mengatur strategi ulang. Dia menyarankan Anas mempertimbangkan bergabung dengan Kubu Moeldoko yang berupaya merebut Partai Demokrat dari genggaman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau keluarga Cikeas.

"Anas berpikir pada yang lebih besar lagi, termasuk bergabung dengan Moeldoko ya mungkin saja kalau beliau mau," imbuhnya.

Meski begitu, Pangi menilai upaya Anas 'menggebuk' SBY tidak akan berlangsung lama.

Baca Juga: Viral Detik-detik Seorang Ibu Meninggal Dunia saat Khatam Al-Qur'an

Pangi mengakui Anas sempat disegani saat aktif di Partai Demokrat atau sebelum terjerat kasus korupsi.

Anas bisa mengambil alih Partai Demokrat karena mendapat dukungan para loyalisnya kala itu.

"Sekarang apa kekuatan politik Anas? Hak politiknya juga sudah dicabut, apakah memang masih sekuat dulu melawan Partai Demokrat, SBY dan hambalang?" kata Pangi.

Baca Juga: Mantan Koruptor Disambut Meriah Saat Bebas Penjara, Netizen: Semua Karena Duit

Anas merupakan mantan terpidana korupsi yang telah menjalani masa tahanan delapan tahun dalam kasus korupsi dan pencucian uang.

Keluar dari Lapas Sukamiskin, Anas langsung disambut para loyalisnya. Dia juga sempat berpidato di hadapan loyalisnya.

Dalam pidatonya, Anas menegaskan bahwa selepas dirinya merdeka dia menekankan prinsip tidak ada permusuhan, tetapi memperjuangkan keadilan.

Baca Juga: 2 Dalil Kebenaran Malam Lailatul Qadar, Muslim Enggak Usah Ragu

"Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan saya keluar, merdeka, bebas ini kemudian mendatangkan permusuhan atau pertentangan. Saya katakan minta maaf, tidak," kata Anas sebagaimana dikutip dari potongan video yang diunggah akun Twitter @anasurbaningrum.

"Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan. Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," imbuhnya.

Meski begitu, Anas meminta maaf kepada pihak yang merasa termusuhi ketika dirinya melakukan perjuangan keadilan.

Baca Juga: Imam Shamsi Ali Heran Mantan Terpidana Korupsi Disambut Bak Pahlawan: Indonesia Memang Unik

"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," tuturnya.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini