Kritik Netizen Makin Keras, Politikus Demokrat: Hancur Gubernur Lampung

Zahwa Elia Azzahra
Minggu 16 April 2023, 19:28 WIB
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (Sumber : Instagram/arinal_djunaidi)

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (Sumber : Instagram/arinal_djunaidi)

LABVIRAL.COM - Politisi Partai Demokrat Panca Cipta Laksana menilai reputasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi hancur.

Pernyataan itu disampikan Panca setelah Gubernur Arinal Djunaidi menjadi sorotan karena kritik yang disampaikan Tiktoker Bima Yudho.

Bima Yudho lewat akun Tiktok Awbima Reborn mengkritik Lampung merupakan daerah yang tidak maju-maju.

Baca Juga: Ziva Magnolya Beri Dukungan Moril dan Tidak Ikut Campur Urusan Alshad Ahmad dan Tiara Andini

Setelah kritiknya viral, Bima malah mendapat perlakuan tidak mengenakan. Dia mengaku keluarganya mendapat intimidasi.

Banyak netizen setelah mendengar keluhan Bima langsung memberikan dukungan. Tidak sedikit juga netizen yang malah ikut mengkritik kinerja Gubernur Arinal Djunaidi. Salah satunya pengguna akun Tiktok @Felicia.tijasaka.

Felicia membuat sebuah video yang diberi judul 'Bongkar Alasan: Jalan Lampung Bolong-bolong'. Topik tersebut masih berkaitan dengan kritik yang disampaikan Bima.

Baca Juga: Pantau CCTV Lalu Lintas Jogja Menggunakan Situs Ini Selama Mudik Lebaran 2023

"Jadi aku nanya ke beberapa teman Lampungku yang bolong itu jalan lintas antar kota dan kabupaten," ucap Felicia membuka videonya sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun @felicia.tjiasaka, Minggu (16/4/2023).

"Terus kenapa tidak diperbaiki?" tambah Felicia.

Usut punya usut, Felicia mengatakan, jalan tidak diperbaiki karena anggaran infrastruktur Provinsi Lampung kecil.

Baca Juga: Lirik Lagu Jennie BLACKPINK You and Me (Moonlight)

"Provinsi Lampung itu punya APBD Rp7,5 triliun di 2021, kalau kita lihat realistis anggarannya hanya Rp720 miliar atau 10 persen yang dipakai untuk membangun infrastruktur," tuturnya.

Felicia mengungkapkan, sisa anggaran yakni 82 persen digunakan untuk pelayanan publik, perlindungan anak, perlindungan perempuan, hingga perlindungan kaum difabel.

Meski mendapat prioritas, berdasarkan data 2022, ratusan perempuan dan anak di Lampung menjadi korban kekerasan.

"Kena lo," sindir Felicia.

Baca Juga: Mudik Lebaran via Pantura Indramayu. Apa yang Perlu Diwaspadai?

Masih kata Felicia, 52 persen APBD dibebani untuk membayar gaji, tunjangan, honor, sewa gedung, hingga perjalanan dinas.

"Jadi enggak heran banyak jalan bolong di sana (Lampung)," tuturnya.

Komentari itu, Panca Cipta Laksana menilai kritik yang disampaikan netizen semakin cerdas karena menggunakan data.

"Keren nih netizen Z kalau ngeritik pakai data. Ini yang nga disangka-sangka gubernur baby boomers. Hancur gubernur Lampung," kicau Panca sebagaimana dikutip dari akun Twitter @panca66.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini