Tim Hukum Gubernur Lampung Mau Ajari Bima Cara Sampaikan Aspirasi, Warganet: Mahfud MD yang Pakar Konstitusi Aja Bilang Bima Gak Salah

Aryafdillahi HS
Senin 17 April 2023, 17:21 WIB
Tim Hukum Gubernur Lampung Mau Ajari Bima Cara Sampaikan Aspirasi, Warganet: Mahfud MD yang Pakar Konstitusi Aja Bilang Bima Gak Salah (Sumber : Twitter/@narkosun)

Tim Hukum Gubernur Lampung Mau Ajari Bima Cara Sampaikan Aspirasi, Warganet: Mahfud MD yang Pakar Konstitusi Aja Bilang Bima Gak Salah (Sumber : Twitter/@narkosun)

LABVIRAL.COM - Pelapor TikToker Bima yang kritik pembangunan di Lampung dengan menyebut kata Dajjal, Gindha Ansori membuat sebuah video.

Dalam video tersebut Gindha Ansori yang melaporkan Bima ke Polda Lampung karena mengkritik pembangunan di Lampung dengan menyebut kata Dajjal, mengatakan akan memberi pendidikan yang benar cara menyampaikan aspirasi.

Bima Yudho Saputro TikToker asal Lampung yang mengritik Lampung diketahui dilaporkan oleh Gindha Ansori ke Polda Lampung karena dianggap telah menyinggung suku Lampung dengan menyebut kata Dajjal.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ini yang Dikatakan Gubernur Lampung Pada Ayah Bima Saat Dipanggil ke Rumah Dinas Wakil Bupati Lampung Timur. Disebut Tak Bisa...

Diketahui Gindha Ansori sendiri merupakan tim hukum Gubernur Lampung periode 2019-2024.

Pernyataan Gindha Ansori

Dalam videonya, Gindha Ansori mengatakan akan memberi pendidikan yang benar cara menyampaikan aspirasi.

"Bahwa saya akan memberikan pendidikan yang benar, bagaimana cara menyampaikan aspirasi yang benar dengan menggunakan kata-kata yang bermartaba," ujar Gindha Ansori dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @narko***.

Ansori dalam video tersebut juga mengatakan bahwa problematika di Lampung seperti yang dikritik Bima juga terjadi di daerah lain.

Baca Juga: Ditanya Apakah Mengintimidasi Keluarga Tiktoker Bima, Gubernur Lampung: Ya tanya aja sama orang tuanya Bima, kau ini !

"Soal proyek-proyek mangkrak, jalan dimana-mana bermasalah, soal-soal UN yang bocor, penegakan hukum yang kemudian belum maksimal, korupsi serta suap menyuap itu bukan hanya problematika yang terjadi di daerah Lampung saja," ungkap Ansori.

"Semua ini, fenomena ini, itu terjadi di semua daerah. Apalagi kita baru bangkit dua tahun pasca covid. Jadi wajar kalau pembangunan itu terbatas bos," tambahnya.

Warganet yang mengetahui video ini pun meberikan berbagai tanggapan atas pernyataan tim hukum Gubernur Lampung ini.

Baca Juga: Sinopsis Sabotage, Aksi Arnold Schwarzenegger Lawan Gembong Narkoba

"Logika fallacy dari orang ini, menganggap wajar permasalahan di Lampung karena provinsi lain juga seperti itu. Ngapain bawa tasbih, pak?," tulis @narko*** dalam caption unggahannya.

"Sambil jualan agama .. bentar lagi pake jubah sama sorban," tulis @YudhaTri***.

Warganet lain membalas unggahan video tersebut dengan mengunggah pernyataan Menkopolhukan Mahfud MD dalam sebuah acara.

Baca Juga: Sholat Idul Fitri di Lapangan atau di Masjid, Mana yang Lebih Utama?

"Nih Mahfud MD yg pakar konstitusi aja bilang bima gak salah," tulisnya dalam caption.

"Jamet, mending diem deh. Semakin banyak omong semakin bikin kesel nitizen, mau kaaah kinerjamu dibongkar sampai keakar akarnya? MAU MAU MAU," tulis @maudi*** dengan nada kesal.

Tanggapan Mahfud MD

Dalam sebuah acara talk show, Mahfud MD yang dimintai pernyataan dan tanggapan terkait viralnya kritik Bima justru mengatakan berkebalikan dengan tim hukum Gubernur Lampung.

Baca Juga: Gus Nadir Singgung Pemerintah Lampung: Pemimpin yang Mudah Tersinggung Lama-lama Akan Jadi Fosil

Menurut Mahfud MD apa yang dilakukan Bima sudah sesuai dengan konstitusi dan demi perbaikan.

"Bima punya hak konstitusional untuk menyatakan itu, apalagi demi perbaikan," ujar Menkopolhukam Mahfud MD.

Mahfud menambahkan bahwa bupati tidak punya kewajiban hukum, apalagi itu hanya kritik.

Baca Juga: Polisikan Tiktoker Bima, Gindha Ansori: Wajar Apabila Pembangunan Itu Terbatas Bos!

"Bupati mungkin tidak punya kewajiban hukum untuk ikut itu, karena itu hanya kritik, bukan laporan ke penegak hukum. Tapi dia punya kewajiban moral sebagai pemimpin. Dan tidak semua pemimpin seperti Bupati Lampung," ungkapnya.

Mahfud MD bahkan dengan tegas mengatakan tidak akan tinggal diam bila ada APH (Aparat Penegak Hkum) yang ikut-ikutan melakukan intimidasi.

"Tentu saya akan ikut komunikasi kalau sampai ada APH yang ikut menekan. Nanti saya hari Senin bisa melakukan pendalaman. Tentu saya tidak boleh diam kalau ada aparat penegak hukum ikut-ikutan," tegasnya.

Atas viralnya kritik TikToker Bima yang mengkritik Lampung hingga menyebut kata Dajjal ini, berbagai dukungan mengalir ke Bima.

Warganet dan beberapa tokoh nasional juga ikut memberi dukungan moral pada Bima yang diadukan ke Polda Lampung oleh Gindha Ansori.

Hotman Paris bahkan sudah memberi sinyal kepada Bima agar menghubunginya dan menceritakan yang terjadi setelah Bima mengkritik pemerintah Lampung.(*)

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini