Hal itu dikonfirmasi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman. Dia mengaku telah mengecek kendaraan sedan dengan nomor dinas 10011-VII yang digunakan pelaku.
"Ya, itu palsu. Nomor tersebut tidak terdaftar di logistik Polda Metro Jaya," kata Latif saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan mobil yang digunakan pelaku bukan mobil dinas Polda Metro Jaya.
"Dan untuk jenis dan merk yang digunakan juga idealnya tidak didapati terdaftar atau teregister sebagai kendaraan dinas di Polda Metro Jaya," katanya.***