Labviral.com - Indonesia dan Arab Saudi memperkuat kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri melalui kelas industri internasional dan pertukaran teknologi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil.
“Kami siap mendukung pengiriman skilled worker melalui kelas industri internasional, seperti lulusan chemical engineering dari Politeknik Industri Petrokimia Banten, automotive dari Politeknik STMI Jakarta," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan saat menerima Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Bandar bin Ibrahim Alkhorayef di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Merujuk Antara, Masrokhan juga menyebut "electrical engineering dari Politeknik ATI Makassar, mining industry dari Politeknik Industri Logam Morowali, dan petrochemical industry dari Politeknik Industri Petrokimia Banten."
Adapun tujuannya yakni untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Arab Saudi.
Baca Juga: Ini Empat MoU Indonesia-Yordania yang Diteken Sebelum Prabowo Balik ke Jakarta
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri Saudi, mencakup pelatihan, reskilling, upskilling, dan pengembangan teknologi AI melalui riset kolaboratif di Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0.
“PIDI 4.0 siap menjadi pusat alih teknologi dan showcasing teknologi,” kata Masrokhan.
Baca Juga: Kemenag Jalin Kerja Sama dengan Yordania: Fokus Pendidikan, Wakaf, dan Beasiswa
Sehari sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bandar Al-Khorayef membahas mitigasi dampak ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan tarif AS.