Labviral.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan pemerintah punya target kemiskinan ekstrem 0% pada 2026 dan kemiskinan nasional turun di bawah 5% pada 2029.
“Saat ini angka kemiskinan rata-rata secara nasional berada di angka 8,57 persen,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (18/4/2025), merujuk Antara.
Gus Ipul menyebut Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat sebagai tiga provinsi dengan jumlah penduduk miskin tertinggi.
Untuk menekan angka kemiskinan, pemerintah mengimplementasikan program seperti Sekolah Rakyat yang bertujuan memeratakan akses pendidikan di bawah naungan Kemensos.
Baca Juga: Kemensos Dukung Digitalisasi Bansos Agar Penyaluran Tepat Sasaran
“Program ini (Sekolah Rakyat) kami harapkan signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan,” katanya.
Ia memuji penurunan kemiskinan di Banyuwangi dari 7,34% (2023) menjadi 6,54% (2024), dan kemiskinan ekstrem dari 0,43% menjadi 0,29% pada periode yang sama, di bawah rata-rata nasional.
“Saya apresiasi Banyuwangi yang kinerjanya bagus, khususnya dalam penurunan kemiskinannya,” ujar dia.
Baca Juga: Kemenag Bikin Peta Jalan Moderasi Beragama, Libatkan Akademisi & Tokoh Agama
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan pengentasan kemiskinan melibatkan banyak pihak dengan program jangka pendek dan panjang.
“Semua pihak terlibat dalam pengentasan kemiskinan di Banyuwangi, memiliki banyak program, baik jangka panjang maupun jangka pendek, harapannya kemiskinan di Banyuwangi bisa terus ditekan sehingga bisa selaras dan mendukung target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” kata Ipuk.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kemiskinan ekstrem nasional turun dari 1,12% (Maret 2023) menjadi 0,83% (Maret 2024) dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sekitar 2,3 juta jiwa.***