LABVIRAL.COM - Marc Marquez mungkin sedikit kurang sportif, tetapi dia adalah pembalap MotoGP yang lebih baik dari Valentino Rossi ataupun Casey Stoner.

Setidaknya itu yang dirasakan Luca Salvadori, pebalap MotoE yang menjadi terkenal sebagai YouTuber.

Menurut Salvadori, pebalap asal Spanyol berusia 29 tahun itu memiliki bakat yang lebih baik ketimbang Rossi atau Stoner jika 'mengesampingkan perasaan'.

Walau Rossi adalah pebalap favorit Salvadori, tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi penilaiannya terkait siapa pebalap yang paling berbakat di atas lintasan MotoGP.

"Tapi terkadang Anda perlu mengesampingkan perasaan dan melihat apa yang terjadi di lintasan. Kita harus melihat bagaimana beberapa hasil dicapai," kata Salvadori seperti dikutip Labviral.com dari laman Crash.net.

"Dari sudut pandang saya, Valentino adalah pembalap paling 'lengkap'. Jadi, yang terkuat dari semuanya. Tetapi, Stoner dan Marquez adalah pembalap paling berbakat yang pernah ada di MotoGP."

Baca Juga: Wisata Berbasis Olahraga Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Penilaian yang diberikan Salvadori bukan tanpa dasar. Marquez selalu mampu menunjukkan balapan dengan penuh keyakinan dan keunggulan di atas lintasan untuk bisa menundukkan lawan-lawannya.

"Karena perasaan yang dia (Marquez) berikan padaku saat melihatnya berkendara. Karena bakat murni sebening kristal yang dia tunjukkan (saat balapan)," jelas Salvadori.

"Setiap kali Marquez balapan, sebelum dia cedera, dia memikirkan bagaimana dia bisa menghancurkan lawan-lawannya. Dan dia melakukannya dengan baik. Keyakinan yang dia tunjukkan, dan keunggulannya di lintasan, luar biasa."

"Ada tiga kali Marquez membuktikan dia adalah pembalap terkuat yang pernah ada. Itu hampir seperti bukan manusia, daya saing dan hal buruk yang dia lakukan."

Baca Juga: 4 Manfaat Membaca Sholawat Tarhim Sebelum Subuh

Salah satu hal buruk Marquez yang dimaksud Salvadori adalah pada balapan MotoGP Argentina 2018. Saat itu, Marquez  menabrak Rossi yang membuat pebalap asal Italia itu harus terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

"Argentina 2018 - saya masih merinding. Saya marah pada bagaimana dia berperilaku tetapi saya mengagumi bakatnya. Marquez kontroversial. Dalam hal sportivitas dia sering berbuat salah. Tapi Anda tidak bisa mempertanyakan bakatnya," jelas Salvadori.

Marquez sendiri akan coba kembali bersaing pada musim 2023 dengan mengincar gelar ketujuh di kelas utama, yang akan membuatnya sejajar dengan catatan sang legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.