LABVIRAL.COM-Makan mi dan nasi sebenarnya sah-sah saja kalau bukan dijadikan menu harian. Makan mi dicampur nasi menjadi berbahaya jika dikonsumsi setiap hari.
Kenapa makan mi dan nasi berbahaya? Penyebabnya karena keduanya sama-sama mengandung karbohidrat.
Jika tubuh kita setiap hari hanya dipenuhi karbohidrat maka yang terjadi adalah ketidakseimbangan gizi.
Padahal menu makanan bergizi harus mengandung unsur karbohidrat, protein, mineral, dan serat.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Tomat Untuk Kesehatan Tubuh yang Kamu Belum Ketahui
Risiko kesehatan akibat makan mi dan nasi
Risiko kesehatan akan dialami tubuh jika terlalu sering mengonsumsi mi dan nasi secara bersamaan.
Dikutip dari halodoc.com, berikut sejumlah risiko jika memakan nasi dicampur mi terlalu sering atau berlebihan:
1. Konsumsi karbohidrat berlebih
Karena sama-sama mengandung karbohidrat yang tinggi, makan mi instan dicampur nasi bisa membuat kamu merasa cepat kenyang, sehingga tidak ingin makan apa-apa lagi.
Akibatnya, kebutuhan tubuhmu akan nutrisi lain menjadi tidak terpenuhi. Padahal tubuh tidak hanya butuh karbohidrat, tapi juga nutrisi lainnya, seperti protein, lemak, dan mineral.
Kekurangan nutrisi tersebut bisa membuat kamu mengalami malnutrisi.
2. Memicu diabetes
Makan mi instan dicampur nasi juga bisa memberikan 750 kalori hanya dari karbohidrat. Hal itu tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Ketika mengonsumsi kedua makanan yang kaya karbohidrat, makanan tersebut akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin. Hormon ini berperan dalam menghasilkan energi dalam tubuh yang dihasilkan dari gula.
Namun, bila terlalu banyak asupan gula dari karbohidrat, hormon insulin tidak bisa mengolah semuanya. Akibatnya, hormon yang berlebihan tersebut bisa memicu diabetes.
3. Meningkatkan risiko obesitas
Dampak buruk lainnya yang bisa terjadi akibat kebiasaan makan mi instan dicampur nasi secara berlebihan adalah meningkatnya risiko obesitas. Hal itu terjadi karena karbohidrat dalam jumlah tinggi yang masuk ke tubuh akan dipecah menjadi lemak.
Bila kamu tidak berusaha membakar lemak berlebih dengan berolahraga secara teratur, kamu bisa mengalami obesitas.
Berat badan berlebih sudah diketahui merupakan faktor yang berperan besar terhadap berkembangnya berbagai penyakit serius, seperti diabetes, penyakit jantung, atau obstructive sleep apnea.
4. Tekanan darah tinggi
Mi instan mengandung zat aditif makanan yang bernama monosodium glutamate (MSG) yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Kandungan ini bisa meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Bila kamu punya kebiasaan mengonsumsi mi instan secara berlebihan, maka bukan tidak mungkin risiko penyakit kardiovaskular bisa meningkat.
5. Mengganggu sistem pencernaan
Pada beberapa orang, mengonsumsi terlalu banyak mi instan bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Masalah ini biasanya ditandai dengan mulas dan diare. Sistem pencernaan kamu membutuhkan setidaknya dua hari untuk mencerna makanan instan tersebut. Karena itu, sangat bahaya bila mengonsumsi mi instan setiap hari terus menerus.
Baca Juga: 3 Manfaat Buah Naga Dalam Mengurangi Resiko Terkena Kanker
6. Kanker
Kanker adalah salah satu penyakit yang bisa terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang.
Mengonsumsi mi instan dicampur nasi merupakan salah satu pola makan yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Berapa kalori nasi dan mie instan?
Dikutip dari pyfahealth, satu kemasan mi instan 70 gram mengandung 370 kalori. Sementara 70 gram nasi putih hanya mengandung 91 kalori.
Tentu saja jumlah kalori di dalam nasi jauh lebih rendah dibandingkan kalori di dalam mi. Mi instan mengandung kalori empat kali lebih banyak dibandingkan kalori di dalam nasi.
Adapun kandungan zat dan gizi di dalam mi instan sebagai berikut:
- Karbohidrat 27 gram
- Protein 4 gram
- Lemak 3 gram
- Serat 0.9 gram
- Natrium 861 miligram
- Total lemak 7 gram
Berapa kali seminggu sebaiknya boleh makan mi?
Seminggu sekali menjadi batas toleransi minimal kamu boleh mengonsumsi mi instan dan nasi sekalian. Dua kali seminggu sebenarnya masih bisa ditoleransi.
Tapi, demi kesehatan sebulan sekali akan lebih baik. Tentu saja lengkapi dengan sayuran, protein seperti telur ketika memasak mi.
Baca Juga: 6 Makanan Penurun Hipertensi Secara Alami, Mudah Didapat Kok!
Intinya mengonsumsi mi dan nasi bersamaan tidak masalah. Asalkan jangan terlalu sering dan juga imbangi dengan berolahraga secara teratur.***