Salah satu penyebab obesitas pada remaja lainnya adalah kebiasaan mengemil. Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab obesitas. Camilan mengandung kalori yang tinggi yang berdampak terhadap meningkatnya berat badan pada remaja.
4. Stres Emosional
Stres emosional dan tekanan psikologis dapat berperan dalam pengembangan obesitas pada remaja. Beban emosional yang tinggi dapat menyebabkan perubahan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau mencari kenyamanan dalam makanan.
Selain itu, stres yang berkepanjangan juga dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Baca Juga: Fajri, Penderita Obesitas 300 kg di Tangerang Diangkut Memakai Forklift
Baca Juga: Anak Obesitas, Jangan Tunda Penanganannya Ya!
5. Pengaruh Genetik
Faktor genetik juga dapat memengaruhi kecenderungan remaja mengalami obesitas. Jika ada riwayat obesitas dalam keluarga, remaja mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mempertahankan berat badan yang lebih tinggi.
Namun, penting untuk diingat bahwa genetika bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan obesitas, dan gaya hidup sehat masih dapat mengatasi kecenderungan genetik.
6. Perubahan Hormonal
Penyebab obesitas pada remaja berikutnya adalah adanya perubahan hormonal. Perubahan hormonal selama masa remaja juga dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas. Pada masa pubertas, ada peningkatan hormon yang dapat mempengaruhi distribusi lemak dalam tubuh. Jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, perubahan hormonal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan perkembangan obesitas pada remaja.***