Bukan Banyak Makan, Ini 6 Penyebab Obesitas pada Remaja

Sunardi
Jumat 23 Juni 2023, 19:41 WIB
Ilustrasi obesitas pada anak. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

Ilustrasi obesitas pada anak. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

LABVIRAL.COM - Kondisi obesitas tak hanya terjadi pada orang tua saja. Obesitas juga bisa menyerang seseorang ketika masih di usia remaja. Para remaja bisa memiliki risiko untuk terkena obesitas.

Obesitas merupakan kondisi ketika seseorang memiliki berlebihan lemak tubuh. Ini terjadi ketika asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh melebihi jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh untuk aktivitas sehari-hari.

Kondisi obesitas dapat berdampak serius pada kesehatan dan meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi. Meski di usia remaja, obesitas tetap bisa menyebabkan risiko-risiko tersebut.

Baca Juga: Apa Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas?

Baca Juga: Fakta-fakta Muhammad Fajri Pemuda Obesitas yang Meninggal Dunia

Selain itu, obesitas pada remaja diketahui bukan disebabkan oleh makanan. Justru penyebab obesitas ini disebabkan oleh hal lainnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab obesitas pada remaja.


6 Penyebab Obesitas pada Remaja

Ilustrasi seorang remaja yang mengukur perutnya.Ilustrasi seorang remaja yang mengukur perutnya. (Freepik.com/jcomp)


1. Kurangnya Aktivitas Fisik

Remaja modern sering terjebak dalam gaya hidup yang kurang aktif secara fisik. Dengan kemajuan teknologi dan ketersediaan hiburan di dalam ruangan, banyak remaja menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer, ponsel pintar, atau televisi. Aktivitas fisik yang minim mengakibatkan penurunan pembakaran kalori dan penumpukan lemak, yang dapat menyebabkan obesitas pada remaja.

2. Kurang Tidur

Kurang tidur yang kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas pada remaja. Ketika remaja tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, hormon yang mengatur nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin, dapat terganggu.

Ketika remaja kurang tidur, kondisi tersebut menyebabkan perubahan dalam keinginan makan, keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat, dan peningkatan penimbunan lemak dalam tubuh.

3. Kebiasaan Mengemil

Salah satu penyebab obesitas pada remaja lainnya adalah kebiasaan mengemil. Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab obesitas. Camilan mengandung kalori yang tinggi yang berdampak terhadap meningkatnya berat badan pada remaja.

4. Stres Emosional

Stres emosional dan tekanan psikologis dapat berperan dalam pengembangan obesitas pada remaja. Beban emosional yang tinggi dapat menyebabkan perubahan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau mencari kenyamanan dalam makanan.

Selain itu, stres yang berkepanjangan juga dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Baca Juga: Fajri, Penderita Obesitas 300 kg di Tangerang Diangkut Memakai Forklift

Baca Juga: Anak Obesitas, Jangan Tunda Penanganannya Ya!

5. Pengaruh Genetik

Faktor genetik juga dapat memengaruhi kecenderungan remaja mengalami obesitas. Jika ada riwayat obesitas dalam keluarga, remaja mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mempertahankan berat badan yang lebih tinggi.

Namun, penting untuk diingat bahwa genetika bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan obesitas, dan gaya hidup sehat masih dapat mengatasi kecenderungan genetik.

6. Perubahan Hormonal

Penyebab obesitas pada remaja berikutnya adalah adanya perubahan hormonal. Perubahan hormonal selama masa remaja juga dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas. Pada masa pubertas, ada peningkatan hormon yang dapat mempengaruhi distribusi lemak dalam tubuh. Jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, perubahan hormonal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan perkembangan obesitas pada remaja.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini