Galau Jerawat Tak Kunjung Sembuh? Yuk, Cobain Diet Rendah Glikemik!

Zahwa Elia Azzahra
Kamis 16 Maret 2023, 23:18 WIB
Jerawat (Sumber : Freepik/cookie_studio)

Jerawat (Sumber : Freepik/cookie_studio)

LABVIRAL.COM - Semua jenis kulit secara alami menghasilkan minyak (sebum) yang berasal dari kelenjar sebaceous. Ketika minyak bercampur dengan bakteri dan sel-sel kulit mati, pori-pori pun akan tersumbat dan membentuk jerawat.

Selain itu, hormon pun juga berperan besar dalam kesehatan kulit. Adanya fluktuasi hormon, dapat memicu jerawat dan kemerahan.

Ada banyak cara untuk mengatasi jerawat yang membuat tidak percaya diri ini, misalnya dengan rajin membersihkan atau mencuci wajah, membatasi makanan pedas, melakukan perawatan kecantikan, dan yang paling penting mengatur pola makan yaitu dengan diet rendah glikemik. Apa itu?

Baca Juga: 6 Langkah Mencegah Asam Lambung Tinggi Penyebab Heartburn

Dilansir Labviral.com dari aad, diet rendah glikemik salah satu diet terbaik untuk mengatasi jerawat dan mengobati peradangan. 

Sebuah temuan dari studi kecil menunjukkan bahwa mengikuti diet rendah glikemik dapat mengurangi jumlah jerawat serta mengatur hormon androgen. Hormon ini merupakan salah satu penyebab jerawat. Maka dari itu, diet ini dapat membantu mengatasi jerawat.

Adapun makanan rendah glikemik termasuk sayuran segar (brokoli, wortel, tomat dan jamur), beberapa buah-buahan (kiwi, kelapa dan jeruk), dan kacang-kacangan, gandum, beras merah, serta ubi jalar.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Atasi Ketombe, Jangan Mudah Stres Salah Satunya

Adapun beberapa penelitian yang ditemukan bahwa diet rendah glikemik ini betul-betul dipercaya dapat mengatasi jerawat

Sebanyak 2.258 pasien di Amerika Serikat menjalani diet rendah glikemik sehingga mereka bisa menurunkan berat badan. Diet ini juga dapat mengurangi jerawat mereka dengan 87 persen mengatakan memiliki lebih sedikit jerawat. Dan, 91 persen mengatakan mereka membutuhkan lebih sedikit obat jerawat.

Kemudian temuan peneliti lainnya yaitu di Australia, di mana 43 pria dengan jerawat berusia 15 sampai 25 tahun beralih ke diet rendah glikemik selama 12 minggu. Hasilnya menunjukkan mereka memiliki jerawat lebih sedikit dibandingkan memakan makanan biasa tanpa diet rendah glikemik.

Baca Juga: Yuk! Rayakan Momen Bahagiamu Bersama Dengan Lirik Lagu 'After School' Milik Weeekly

Para peneliti percaya bahwa diet rendah glikemik ini dapat mengurangi jerawat karena diet ini menghilangkan lonjakan gula darah. Ketika gula darah melonjak, itu menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Sehingga, juga menyebabkan tubuh membuat lebih banyak minyak (sebum), dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dengan minum air mineral enam sampai delapan gelas yang berfungsi alami membersihkan kulit dan membuang racun dan bakteri.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini