Apakah Jodoh Adalah Takdir atau Perlu Diusahakan? Begini Jawaban Ustadz dan Ustadzah

Annisa Fadhilah
Selasa 18 Juli 2023, 22:18 WIB
pernikahan (Sumber : freepik/wirestock)

pernikahan (Sumber : freepik/wirestock)

LABVIRAL.COM - Di tengah masyarakat beredar pembicaraan bahwa jodoh merupakan hal yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT alias tergantung takdir yang ditetapkan Allah SWT.

Lantas, jika memang telah ditetapkan apakah urusan jodoh menjadi hal yang dipasrahkan atau tetap harus dicari dengan segala usaha?

Menjawab hal itu, Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur,awalnya menjelaskan bahwa takdir terbagi menjadi dua yakni mubram dan muallaq.

Baca Juga: 3 Doa Minta Jodoh Menurut Islam Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahan
Takdir, lanjutnya, telah ditetapkan oleh Allah, namun ada pula yang berubah sesuai dengan kehendak Allah SWT.

“Jadi sesuai dengan keyakinan ahlussunnah wal jamaah, takdir itu ada yang mubram dan muallaq. Bahwa takdir itu sudah ditentukan, tapi juga bisa berubah-ubah jika memang Allah kehendaki,” jelas Ning Imaz dalam tayangan YouTube NU Online, dikutip pada Selasa (18/7/2023).

Adapun salah satu cara untuk mengetuk ketetapan Allah untuk mendapatkan ketetapan yang baik, terang Ning Imaz, adalah dengan berdoa.

Doa untuk diri sendiri pun terbagi menjadi dua kategori yakni doa batin dan doa dhohir.

“Doa batin adalah doa yang kita panjatkan di sepertiga malam, setelah shalat. Doa dhohir adalah doa yang kita upayakan,” lanjut Ning Imaz.

Baca Juga: 3 Doa agar Dia Menjadi Jodoh Kita, Enggak Perlu Pakai Pelet
Doa dhohir, sambung dia, merupakan upaya manusia untuk mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai.

“Manusia ini kan dhohir atau lemah, bahwa la haula wala quwwata illa billah. Maqom manusia adalah berusaha,” ucap istri Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal, Gus Rifqil Muslim Suyuti atau Gus Rifqil Muslim itu.

“Tidak bisa kita diam saja berharap makanan datang sendiri ke mulut kita kemudian kita kenyang. Kita harus berusaha mencari makanan memasukkannya ke dalam mulut, mengunyahnya, menelannya, lalu kemudian kenyang. Ini adalah maqom manusia ya, berusaha,” imbuh dia.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini