LABVIRAL.COM - Mengenal apa itu konsep gaya hidup slow living sedang ramai dibahas oleh publik. Konsep ini sedang menjadi tren tersendiri pada dewasa ini.
Konsep gaya hidup slow living bisa dipahami sebagai konsep melambatkan laju kecepatan dalam hidup seseorang.
Di dalam dunia yang semakin serba cepat dan sibuk, banyak orang mulai mencari alternatif untuk hidup yang lebih seimbang dan bermakna. Konsep gaya hidup slow living menjadi semakin populer sebagai upaya untuk melawan kesibukan modern dan menemukan kedamaian dalam keseharian.
Arti slow living sendiri bisa dipahami sebagai konsep pola pikir seseorang yang menyusun gaya hidup yang lebih bermakna. Konsep hidup yang lebih menyesuaikan dengan apa yang paling dianggap berharga dalam kehidupan ini.
Seseorang yang menerapkan gaya hidup ini tidak akan beraktivitas atau bekerja terlalu cepat. Sebaliknya, seseorang bisa melakukan sesuatu sesuai dengan kecepatan yang dirasa mampu dilakukan.
Baca Juga: Kebiasaan Harian Kamu yang Picu Jerawat, Termasuk dari Handphone
Baca Juga: Ladies, Hentikan 5 Kebiasaan Buruk Ini Saat Mengemudi
Dengan memperlambat aktivitas, seseorang yang memiliki kegiatan lebih sedikit tentu bisa memprioritaskan waktu untuk melakukan hal-hal penting lainnya. Oleh karena itu, konsep gaya hidup slow living jadi salah satu yang penting, baik untuk kalangan muda dan tua.
Sejarah Konsep Slow Living
Menurut beberapa sumber, sejarah adanya konsep gaya hidup slow living ini dimulai pada 1980-an di Italia. Saat itu, penulis Carlo Petrini dan kelompok aktivis membentuk gerakan Slow Food untuk memprotes pembukaan gerai McDonald's di jantung Kota Roma.