LABVIRAL.COM - Salah satu penyakit yang perlu dihindari adalah vitiligo. Penyakit ini bisa menyebabkan terbentuknya bercak-bercak putih pada kulit yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, umumnya kondisi ini menyasar seseorang yang berusia di bawah 20 tahun.

Menurut laporan halodoc.com, bahwa vitiligo dibagi menjadi dua kategori, yakni vitiligo menyeluruh yang menyerang kedua sisi tubuh dan vitiligo yang hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu atau salah satu sisi tubuh saja.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali penyebab dan cara mengatasi penyakit vitiligo ini.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Polusi Udara

Baca Juga: 9 Penyebab Jerawat yang Wajib Diketahui, dari Pubertas hingga Kulit Terlalu Berminyak

Penyebab Vitiligo

Kondisi vitiligo bisa terjadi di kulit ketika seseorang tidak dapat memproduksi melanin. Senyawa tersebut memiliki fungsi untuk menentukan warna kulit dan bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari yang tidak memadai. Selain itu, hal tersebut juga bisa disebabkan seperti:

• Adanya faktor keturunan
• Seseorang mengidap penyakit autoimun seperti hipertiroidisme, diabetes atau penyakit Addison.
• Mengalami kerusakan kulit akibat terbakar sinar matahari
• Terkena bahan kimia tertentu

Itulah beberapa penyebab penyakit vitiligo. Tiap orang memiliki risiko terkena vitiligo. Namun, umumnya penyakit ini muncul pada seseorang yang berusia sebelum 20 tahun, atau bahkan terjadi saat masih kanak-kanak.

Gejala Vitiligo

Dalam penyakit vitiligo terdapat beberapa gejala yang bisa dikenali. Mulai dari munculnya bercak-bercak yang awalnya berwarna lebih muda dari kulit normal dan kemudian berubah menjadi putih.

Adanya bercak-bercak tersebut biasanya permanen dan lebih rentan terbakar sinar matahari. Selain itu, adanya bercak tersebut juga terkadang terasa gatal.

Biasanya, bagian tubuh yang terserang vitiligo ini adalah permukaan kulit yang paling sering terpajan sinar matahari. Mulai dari tangan, kaki, wajah, bibir, dan leher. Tak hanya itu saja, vitiligo juga dapat menyerang akar rambut dan menyebabkan tumbuhnya uban pada rambut, mata, alis, dan jenggot.

Baca Juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Bayam Untuk Kesehatan Kulit dan Rambut yang Perlu Kamu Ketahui

Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Buah Pepaya Untuk Kesehatan, Ternyata Bukan Hanya Untuk Menyehatkan Kulit

Cara Mengatasi Vitiligo

Menurut laman resmi siloamhospitals.com, terdapat beberapa cara pengobatan terhadap penyakit vitiligo.

• Topical Corticosteroid (TCS)

Terapi ini bisa diawali dengan uji coba selama tiga bulan dan dilakukan tiap hari. Dari terapi ini memiliki tujuan supaya bisa menstabilkan dan meningkatkan repigmentasi kulit yang terlanjur mengalami bercak putih susu.

• Topical Calcineurin Inhibitor (TCI)

Cara mengatasi vitiligo yang kedua yakni dengan melakukan pengobatan TCI yang merupakan pengembangan dari TCS. Pengobatan TCI ini ada dalam dua bentuk, yakni salep dan krim.

• Imunomodulator Topical

Cara mengatasi vitiligo ketiga yakni dengan melakukan imunomodulator topical. Adanya pengobatan ini secara umum lebih aman digunakan oleh pasien anak-anak. Jika dikombinasikan dengan terapi sinar ultraviolet B, maka akan menunjukkan efektivitas yang baik.

• Terapi Cahaya

Cara mengatasi vitiligo yang keempat yakni dengan terapi cahaya. Cara ini bisa dilakukan apabila bercak-bercak putih sudah menyebar cukup luas. Terapi cahaya ini menggunakan cahaya ultraviolet A (UVA) atau B (UVB) untuk mengembalikan warna kulit yang terkena vitiligo.

Itulah beberapa cara mengatasi vitiligo. Selain itu, sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi kepada dokter atau tempat pelayanan kesehatan lainnya.***